KOLOMBIA – Penaburan abu keluarga dan kerabat yang meninggal dunia telah menjadi metode alternatif untuk mewujudkan perpisahan yang tenang di Kolombia. Di saat yang sama, langkah ini mendorong konservasi sumber daya alam.
Di tanah tegalan (moorland) Guerrero yang terletak di pegunungan barat Kolombia, organisasi nonpemerintah Colombia Life Reserve menawarkan pilihan ritual perpisahan baru bagi ribuan orang yang kehilangan anggota keluarga mereka.Inisiatif ini berawal pada 2014 dari para pemilik perkebunan di sekitar tanah tegalan itu setelah diperingatkan akan bahaya kerusakan Bumi akibat penanganan pertanian dan peternakan yang tidak memadai di wilayah tersebut.
Sebelum pandemi COVID-19, cagar alam yang pertama kali menyediakan layanan tersebut pada 2015 itu melakukan tiga penaburan abu setiap pekan. Kini, karena COVID-19 berada di saat paling kritis, antara 12 dan 14 penguburan diadakan setiap harinya.
Jumlah satwa liar di tanah tegalan ini, yang menjadi habitat bagi 54 keluarga flora asli dan berbagai jenis mamalia, unggas, amfibi, dan reptil, telah menyusut akibat faktor manusia.
Kini, satwa liar berkesempatan untuk berkembang biak kembali berkat reforestasi yang dicapai lewat penaburan abu.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Bogota. (XHTV)