Foto yang diabadikan pada 2 Juli 2022 ini menunjukkan para pria Afghanistan membawa pasokan bantuan gempa yang disumbangkan China di Provinsi Paktika, Afghanistan. (Xinhua/Sabwoon)
Mawlawi Mansoor, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Provinsi Paktika, Afghanistan timur, mengatakan timnya membagikan sekitar 300 tenda kepada para korban gempa di Distrik Barmal, Provinsi Paktika, yang merupakan bagian dari 920 tenda dan pakaian yang disumbangkan oleh China.
BARMAL, Afghanistan, 4 Juli (Xinhua) — Mawlawi Mansoor, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Provinsi Paktika, Afghanistan timur, pada Sabtu (2/7) menyampaikan rasa terima kasih kepada China atas kiriman bantuan kemanusiaan kepada keluarga yang terkena dampak gempa.
“Kami berterima kasih kepada China karena mengirimkan bantuan terutama tenda kepada orang-orang yang terdampak gempa di sini dan saya juga berharap negara tetangga tersebut dapat membantu membangun kembali rumah-rumah yang hancur,” kata Mansoor kepada Xinhua.
Mansoor mengatakan timnya membagikan sekitar 300 tenda kepada para korban gempa di Distrik Barmal, Provinsi Paktika pada Sabtu, yang merupakan bagian dari 920 tenda dan pakaian yang disumbangkan oleh China.
Foto yang diabadikan pada 2 Juli 2022 ini menunjukkan seorang pria Afghanistan membawa pasokan bantuan gempa yang disumbangkan China di Provinsi Paktika, Afghanistan. (Xinhua/Sabwoon)
Mengungkapkan rasa terima kasih kepada China atas bantuan kemanusiaan, Karim Khan, seorang tokoh di Distrik Barmal, mengatakan kepada Xinhua bahwa “tenda-tenda ini dapat memecahkan masalah kami untuk sementara dan kami perlu membangun kembali rumah kami sebelum musim dingin” untuk bertahan di musim yang membekukan itu.
China telah menjanjikan 50 juta yuan (1 yuan = Rp2.230) dalam bantuan kemanusiaan darurat bagi korban gempa di Afghanistan yang dilanda perang.
Sejumlah negara, termasuk China, India, Pakistan, Turki, dan Uzbekistan, telah mengirim atau mengumumkan bantuan ke daerah-daerah yang terkena dampak gempa di Afghanistan.
Gempa dahsyat mengguncang Afghanistan timur pada 22 Juni, yang menewaskan lebih dari 1.000 orang dan lebih dari 1.500 lainnya terluka di Paktika dan provinsi tetangga Khost. [Xinhua]