LANZHOU – Pameran Budaya Internasional Jalur Sutra China (Dunhuang) ke-5 dan Festival Pariwisata Internasional Tur Dunhuang-Jalur Sutra ke-10 resmi dibuka pada Jumat (24/9) di Dunhuang, pusat kegiatan utama di Jalur Sutra kuno yang berada di Provinsi Gansu, China barat laut.
Pameran dan festival selama tiga hari itu menampilkan konferensi tingkat tinggi, forum budaya, ekshibisi, serta pertunjukan seni seperti “Ziarah Xuanzang”, sebuah drama musikal tentang perjalanan biksu legendaris China di sepanjang Jalur Sutra pada abad ke-7.
Lebih dari 2.000 tahun yang lalu, Jalur Sutra kuno membuka pertukaran budaya dan ekonomi antar negara, yang mendorong perkembangan peradaban manusia yang berkelanjutan melalui keterbukaan dan saling belajar, kata Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata China Zhang Xu pada upacara pembukaan.
Ditambahkan Zhang bahwa melalui penyelenggaraan acara tersebut, China berharap dapat semakin memperkuat kerja sama resmi dan nonpemerintah dalam pertukaran warga antara negara-negara di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra, sehingga dapat berkontribusi untuk membangun komunitas masa depan bersama.
Korea Selatan menjadi tamu kehormatan tahun ini. Melalui tautan video, Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan Hwang Hee mengatakan bahwa pameran yang digelar di pusat budaya Jalur Sutra yang luar biasa itu mengingatkan masyarakat akan begitu pentingnya pertukaran budaya dalam sejarah manusia.
Korea Selatan berharap dapat menyaksikan koeksistensi seluruh budaya di dunia dan bersedia untuk lebih mempromosikan pertukaran budaya dan kerja sama berbasis teknologi digital mutakhir dan platform daring, lanjut Hwang.
Lebih dari 200 perwakilan negara dan wilayah serta organisasi internasional, termasuk pejabat, diplomat, dan pakar, menghadiri acara tersebut secara daring dan luring. [Xinhua]