Sekitar 570.000 pelajar diperkirakan akan memadati pantai-pantai di Negara Bagian Florida, AS, pada musim semi ini, dengan penularan COVID-19 yang signifikan berpotensi tinggi terjadi.
NEW YORK CITY, Para pakar Amerika Serikat (AS) memperingatkan warga yang hendak berwisata ke pantai bahwa bahkan tidak memakai masker di luar ruangan pun tidak akan cukup untuk melindungi mereka dari penyakit pernapasan seperti virus corona dan flu, terutama di wilayah garis pantai yang saat ini dipadati warga, demikian dilansir surat kabar New York Post pada Selasa (15/3).
“Saat ini pesan saya adalah COVID belum hilang,” kata Jill Roberts, lektor kepala jurusan kesehatan masyarakat di University of South Florida, sebagaimana dikutip dari sesi wawancaranya dengan WFTS yang terafiliasi dengan ABC di Tampa Bay.
AS mencatat rata-rata hampir 37.000 kasus baru harian COVID-19 dalam sepekan terakhir, menurut data epidemiologi yang dihimpun oleh lembaga nirlaba CovidActNow.org. Warga di negara bagian pesisir seperti Florida, Carolina Utara, Carolina Selatan, Virginia, New Jersey, dan California saat ini berisiko sedang dan tinggi terpapar COVID-19.
“Secara keseluruhan, jumlah kematian dan pasien rawat inap akibat penyakit itu turun di seluruh wilayah negara ini. Namun, sejumlah peneliti memperkirakan angka tersebut akan kembali merangkak naik seiring mandat penggunaan masker dicabut. Selain itu, subvarian ‘siluman’ Omicron, BA.2, memicu kekhawatiran baik di luar maupun dalam wilayah AS,” sebut laporan itu.
“Kabar baik untuk tahun ini adalah gelombang Omicron sudah benar-benar reda. Kabar buruknya, varian itu belum hilang dan sebenarnya masih mengalami penyebaran yang signifikan di wilayah kita,” ujar Roberts terkait pantai-pantai di Negara Bagian Florida, yang diperkirakan akan dipadati 570.000 pelajar pada musim semi tahun ini, menurut laporan terbaru dari Tampa Bay Times. [Xinhua]