SHANGHAI, Shen Ying, seorang penduduk asli Shanghai, mulai tertarik bermain ski tujuh tahun lalu ketika dia mencoba olahraga ini untuk pertama kalinya di Gunung Changbai, China timur laut.
Sejak saat itu, keluarganya mengunjungi China utara setiap musim dingin untuk menikmati beragam olahraga es dan salju. Di sana, dia dapat menyewa jasa instruktur profesional dan berlatih menggunakan peralatan canggih.
“Ski itu seperti candu! Kami mencari kesempatan untuk bermain ski saat melakukan perjalanan bisnis ke utara,” kata pegawai bank berusia 36 tahun itu. Putranya, yang baru berusia dua tahun, juga telah menikmati pengalaman olahraga di sebuah gelanggang es di Shanghai.
Berkat Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, konsumsi yang berkaitan dengan industri es dan salju berkembang pesat di seluruh China. Pendapatan pariwisata es dan salju di negara itu diperkirakan akan melampaui 320 miliar yuan (1 yuan = Rp2.254) dari 2021 hingga 2022, menurut Akademi Pariwisata China (China Tourism Academy).
Meskipun penduduk di provinsi-provinsi utara tetap menjadi konsumen utama olahraga musim dingin karena kondisi bersalju dan suhu yang relatif mendukung, data menunjukkan bahwa kegiatan rekreasi semacam itu juga semakin diminati di kota-kota China selatan.
Pemesanan untuk wisata es dan salju melonjak lebih dari 30 persen secara tahunan (year on year/yoy) di Kota Chongqing, China barat daya, selama tujuh hari liburan Festival Musim Semi dari 31 Januari hingga 6 Februari, kata pihak administrasi budaya dan pariwisata kota tersebut.
Tempat-tempat wisata es dan salju di kota Xianning dan Yichang, di Provinsi Hubei, China tengah, sama-sama menerima lebih dari 30.000 wisatawan selama liburan tersebut, masing-masing naik sekitar 60 persen (yoy).
Shanghai dan Guangzhou, yang menawarkan fasilitas dan venueprofesional, terdaftar sebagai destinasi populer untuk konsumsi yang melibatkan industri es dan salju, menurut sebuah platform layanan perjalanan dan jejaring sosial China, Mafengwo.
Karena epidemi COVID-19, konsumen di China selatan tidak lagi bepergian antarprovinsi untuk menikmati berbagai aktivitas di es dan salju seperti sebelumnya, dan tingkat pembelian kembali dalam aktivitas olahraga es dan salju di tempat-tempat terdekat menjadi lebih tinggi, dengan lebih fokus pada profesionalisme peralatan dan venue, menurut platform daring seperti Trip.com Group dan Meituan.
Meskipun kota dan provinsi di China selatan seperti Shanghai, Chongqing, Sichuan, dan Guizhou memiliki iklim sedang, upaya mereka dalam pengembangan olahraga di salju dan es tetap tidak terpengaruh.
Industri es dan salju telah menjadi populer di wilayah utara dan selatan China, papar Dai Bin, Presiden Akademi Pariwisata China. “Investasi China di bidang ini telah bergeser dari perluasan skala ke pembangunan berkualitas tinggi, dan bentuk-bentuk baru produk es dan salju dapat terlihat di setiap provinsi.” Selesai