Anak-anak terlihat di instalasi Waves of Flags di Universitas Pepperdine di Malibu, California, Amerika Serikat (AS), pada 10 September 2022. (Xinhua)
RSV merupakan infeksi musiman yang umum, dan sebagian besar kasusnya sangat ringan. Namun tahun ini, jumlah anak yang jatuh sakit, dan mengalami sakit parah, secara signifikan lebih tinggi dari biasanya.
NEW YORK CITY, 2 November (Xinhua) — Lonjakan awal yang drastis dan tidak lazim pada kasus respiratory syncytial virus(RSV), infeksi pernapasan yang menghambat saluran udara, membanjiri unit pediatrik di seluruh Amerika Serikat (AS), menyebabkan pasien harus menunggu lama untuk mendapatkan perawatan dan mendorong sistem rumah sakit untuk mengatur ulang staf dan sumber daya guna memenuhi permintaan, demikian dilaporkan The New York Times (NYT) pada Selasa (1/11).
“Setiap rumah sakit anak yang saya tahu benar-benar membludak,” kata Coleen Cunningham, kepala dokter anak di Rumah Sakit Anak Orange County, sebuah fasilitas dengan 334 tempat tidur di California Selatan yang begitu penuh sehingga anak-anak dirawat di ruang gawat darurat saat mereka menunggu tempat tidur rawat inap, terkadang selama lebih dari 24 jam.
RSV merupakan infeksi musiman yang umum, dan sebagian besar kasusnya sangat ringan. Namun tahun ini, jumlah anak yang jatuh sakit, dan mengalami sakit parah, secara signifikan lebih tinggi dari biasanya, menurut laporan tersebut.
“Dokter menduga bahwa mereka yang umumnya terpapar RSV dalam beberapa tahun terakhir diisolasi dari virus itu dengan langkah-langkah menjaga jarak sosial dan kini jumlahnya meningkat,” papar laporan tersebut.
Melonjaknya kasus itu bertepatan dengan ledakan musiman virus pernapasan lainnya seperti rhinovirus dan influenza, ditambah beban COVID-19 yang masih merebak, tambah laporan tersebut. [Xinhua]