Para pelancong yang sudah divaksinasi lengkap di negara bagian New South Wales (NSW) dan Victoria dapat melintasi perbatasan tanpa menjalani karantina atau tes COVID-19 mulai Jumat (5/11).
SYDNEY/CANBERRA, Negara-negara bagian dengan penduduk terpadat di Australia, New South Wales (NSW) dan Victoria, membuka kembali perbatasan bersama mereka pada Jumat (5/11) sebagai pengakuan atas tingginya tingkat vaksinasi COVID-19 mereka.
Ini berarti bahwa untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, pelancong NSW, termasuk mereka yang belum divaksinasi, dapat melintasi perbatasan selatan menuju Victoria tanpa menjalani karantina atau tes COVID-19. Namun, mereka perlu memiliki izin masuk dan membuktikan bahwa mereka tidak teruji positif virus corona.
Warga Victoria yang sudah divaksinasi lengkap kini dapat bepergian dengan bebas ke NSW kecuali mereka pernah mengunjungi sebuah wilayah di negara bagian itu dengan risiko penularan virus yang tinggi.
Kendati demikian, warga Victoria berusia 16 tahun ke atas yang belum divaksinasi, tidak diizinkan melintasi perbatasan.
“Pencapaian penting ini hanya mungkin terjadi karena warga di seluruh NSW dan Victoria telah berjuang keras dan memimpin negara ini dalam upaya kembali ke keadaan normal berkat tingkat vaksinasi kami yang tinggi,” kata Kepala Pemerintahan Negara Bagian NSW Dominic Perrottet.
Menurut data yang dirilis pada Jumat, total 89,1 persen warga NSW berusia 16 tahun ke atas telah divaksinasi lengkap, sementara 82 persen warga Victoria berusia 12 tahun ke atas telah menerima dua suntikan vaksin.
Namun, negara-negara bagian itu masih menangani sebagian besar kasus aktif virus galur (strain) Delta di negara tersebut.
Wilayah Utara (Northern Territory/NT) Australia telah memberlakukan pembatasan virus corona usai melaporkan kasus pertama yang ditularkan secara lokal.
Victoria, New South Wales, dan Wilayah Ibu Kota Australia pada Jumat melaporkan total 1.598 kasus infeksi baru COVID-19 yang ditularkan secara lokal dan 14 kematian. [Xinhua]