SINGAPURA – Warga komunitas China di banyak negara merayakan Festival Perahu Naga yang terbilang “sepi” tahun ini. Penyebabnya adalah tidak adanya hiruk-pikuk lomba balap perahu naga yang biasanya terlihat di bawah kebijakan pembatasan terkait pandemi COVID-19.
Namun demikian, sejumlah kota dan jalanan masih “bersemangat” di tengah atmosfer perayaan, dengan aroma Zongzi tercium memenuhi udara. [Xinhua]
Sejumlah perahu naga yang kosong tertambat di sebuah platform terapung, alih-alih berkompetisi dalam Festival Perahu Naga tradisional, sebagai bagian dari langkah pembatasan di tengah pandemi COVID-19 di Cekungan Kallang, Singapura, pada 14 Juni 2021. (Xinhua/Then Chih Wey)
Sejumlah perahu naga yang kosong tertambat di sebuah platform terapung, alih-alih berkompetisi dalam Festival Perahu Naga tradisional, sebagai bagian dari langkah pembatasan di tengah pandemi COVID-19 di Cekungan Kallang, Singapura, pada 14 Juni 2021. (Xinhua/Then Chih Wey)
Zongzi dengan cita rasa manis dijual di sebuah jalan di Yangon, Myanmar, pada 13 Juni 2021. (Xinhua/Zhang Dongqiang)
Seorang pedagang menjual daun biwa (loquat) yang digunakan sebagai pembungkus Zongzi di Yangon, Myanmar, pada 13 Juni 2021. (Xinhua/Zhang Dongqiang)
Beragam jenis Zongzi dijual di Yangon, Myanmar, pada 13 Juni 2021. (Xinhua/Zhang Dongqiang)
Seorang pria menata Zongzi untuk dijual di tokonya di Yangon, Myanmar, pada 13 Juni 2021. (Xinhua/Zhang Dongqiang)
Beragam jenis Zongzi dijual di Yangon, Myanmar, pada 13 Juni 2021. (Xinhua/Zhang Dongqiang)
Seorang penjual mempersiapkan Zongzi untuk dijual di Yangon, Myanmar, pada 13 Juni 2021. (Xinhua/Zhang Dongqiang)
Beragam jenis Zongzi dijual di Yangon, Myanmar, pada 13 Juni 2021. (Xinhua/Zhang Dongqiang)