LANZHOU – Sebagai salah satu kelompok etnis di Provinsi Gansu, China barat laut, masyarakat Bao’an dikenal dengan tekniknya yang unik dalam menempa pedang lebar atau broadsword.
Teknik tersebut dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya takbenda China pada 2006.Ma Gazhuma (42), seorang perajin dari kelompok etnis Bao’an, telah terlibat dalam penempaan pedang lebar selama lebih dari 20 tahun.
MA GAZHUMA, perajin sekaligus penempa pedang lebar: “Kelompok etnis Bao’an terkenal dengan penempaan pedang lebar. Tradisi ini memiliki sejarah lebih dari 800 tahun, dan teknik penempaan pedang lebar telah diwariskan dari kakek saya ke ayah saya dan kemudian turun ke saya.”
Ma menuturkan bahwa butuh puluhan tahapan dalam membuat sebilah pedang lebar, dan dapat dianggap sebagai seni pada baja.
Dulunya, teknik itu dijadikan sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat Bao’an.Saat ini, pedang lebar memiliki nilai lebih pada sisi dekorasi dan promosi budaya etnis.
MA GAZHUMA, perajin teknik tempa pedang lebar: “Ini disebut pisau Zimu (ibu dan anak laki-laki), yang biasanya diberikan oleh orang tua kepada anaknya sebagai hadiah kedewasaan.
Dan, ini adalah pisau kembar dalam satu sarung, yang melambangkan pasangan yang tidak dapat dipisahkan. Pisau ini dapat digunakan sebagai tanda cinta.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Lanzhou, China. (XHTV)