SHANGHAI, Mekanisme penerimaan dan perawatan berjenjang di rumah sakit berperan aktif dalam perjuangan Shanghai yang terus berlanjut melawan COVID-19, kata Qiu Haibo, seorang ahli dari tim mekanisme pencegahan dan pengendalian COVID-19 gabungan Dewan Negara.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Xinhua, Qiu mengatakan bahwa lonjakan kembali kasus COVID-19 belum lama ini di Shanghai disebabkan oleh penularan subvarian Omicron BA.2, yang menyebar dengan cepat dan tanpa disadari.
Kasus asimtomatik atau tanpa gejala dan kasus ringan mencatatkan proporsi tinggi dari total kasus penularan, dan kasus-kasus ini dirawat di rumah sakit darurat. Sementara itu, rumah sakit rujukan merawat kelompok rentan, termasuk lansia, bayi, anak kecil, dan wanita hamil.
Sekitar 60 persen pasien di rumah sakit rujukan memiliki penyakit bawaan. Kapasitas medis untuk penyakit kardiologi, pernapasan, dan penyakit lainnya di rumah sakit tersebut telah ditingkatkan untuk memastikan perawatan standar dan tepat waktu, jelas Qiu.
Meskipun subvarian Omicron BA.2 sangat menular, sebagian besar infeksi mereda dalam tujuh hingga 10 hari, tambahnya.
Sejak 1 Maret, lebih dari 26.000 pasien telah diizinkan pulang dari rumah sakit atau dibebaskan dari observasi medis di Shanghai. Rata-rata lama rawat inap di rumah sakit darurat telah berkurang menjadi sekitar satu pekan, kata otoritas setempat.
Berpopulasi hampir 25 juta penduduk, kota metropolitan di China timur itu melaporkan 1.189 kasus terkonfirmasi baru COVID-19 penularan lokal dan 25.141 pembawa virus (carrier) asimtomatik lokal pada Selasa (12/4). [Xinhua]