VALLETTA – Pusat Kebudayaan China di Malta pada Sabtu (24/4) menggelar sebuah acara daring untuk merayakan Hari Tai Chi dan Qigong Sedunia, menarik banyak penggemar Taijiquan asal Malta untuk berpartisipasi.
Taijiquan atau Tai Chi, seni bela diri China berusia berabad-abad dengan gerakan lembut yang khas, dipraktikkan secara luas oleh orang-orang di seluruh dunia.
Acara tersebut menampilkan Wang Zhanjun, pendiri sebuah sekolah Tai Chi dari Provinsi Henan, China tengah, yang mengajarkan Taijiquan secara daring, dan para siswa sekolah yang menyuguhkan penampilan dengan kombinasi antara Tai Chi dan tarian Shuixiu, yang secara harfiah berarti Lengan Air, salah satu atraksi paling kompleks dalam Opera Peking China.
Malta Tai Chi Yang Family Club, Sekolah Wushu Malta, Asosiasi Seni Bela Diri Malta, dan Pusat Pengobatan Tradisional China Mediterania juga mempraktikkan Taiji untuk acara daring tersebut.
CLIFTON GRIMA, Sekretaris Parlemen Bidang Olahraga, Rekreasi, dan Organisasi Sukarela ; “Saya sangat yakin bahwa Tai Chi memiliki banyak aspek positif. Kami menggunakan teknologi daring untuk memastikan seni bela diri ini menjangkau rumah orang-orang yang ingin mempraktikkan seni yang luar biasa ini.”
“Saya sangat menantikan kolaborasi lebih lanjut antara kedua negara kita, yang meskipun terletak di benua yang berbeda, tetap terhubung berkat aspek sejarahnya,” katanya.
Hari Tai Chi dan Qigong Sedunia, yang jatuh pada hari Sabtu terakhir di bulan April, telah dirayakan di Malta selama 14 tahun berturut-turut.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Valletta. (XHTV)