Lebanon menerima sumbangan medis dari China yang terdiri dari gelombang kedua vaksin COVID-19 Sinopharm China, 100 ventilator, dan 100 ranjang rumah sakit.
BEIRUT, Lebanon pada Senin (29/11) menerima sumbangan medis dari China yang terdiri dari gelombang kedua vaksin COVID-19 Sinopharm China, 100 ventilator, dan 100 ranjang rumah sakit.
Duta Besar China untuk Lebanon Qian Minjian mengatakan bahwa sumbangan tersebut diberikan untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.
“Kami berharap gelombang vaksin dan peralatan medis ini akan berkontribusi pada upaya Lebanon dalam memperkuat garis pertahanan melawan pandemi,” kata Qian dalam konferensi pers yang digelar di bandara Beirut.
Qian menjelaskan bahwa China ingin mengamankan distribusi vaksinnya secara adil dengan biaya rendah, yang akan menjadikan vaksin China menjadi produk publik yang tersedia di seluruh dunia.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Lebanon Firas Abiad mengatakan bahwa sumbangan itu datang di saat yang sangat penting karena Lebanon tengah menghadapi krisis keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang berdampak pada sektor kesehatan.
Abiad menyebut bahwa vaksin tersebut akan mendorong kampanye vaksinasi di tengah peningkatan kasus COVID-19 di Lebanon, sementara ranjang rumah sakit dan ventilator akan memperluas kapasitas pusat medis untuk menerima lebih banyak pasien jika diperlukan.
Lebanon menerima gelombang pertama vaksin dari China pada April lalu, dan vaksin tersebut dikelola oleh militer, bea cukai, kantor jaminan sosial, dan berbagai departemen publik serta kementerian Lebanon. [Xinhua]