WASHINGTON, Amerika Serikat (AS) belum menangani secara memadai krisis terkait begitu banyaknya wanita dan anak perempuan pribumi yang hilang dan dibunuh di negara itu, lapor surat kabar AS Bangor Daily News.
Menurut harian dari Negara Bagian Maine, AS, tersebut, lebih dari 1,5 juta wanita Indian Amerika dan Penduduk Asli Alaska telah menjadi sasaran kekerasan, yang mencakup 84,3 persen dari populasi itu.
“Dalam kelompok ini, 56,1 persen mengalami kekerasan seksual dan 55,5 persen mengalami kekerasan fisik di tangan pasangan intim,” kata laporan tersebut. [Xinhua]