ROMA – Sebuah kompleks yang mencakup delapan kelompok bangunan bersejarah di Padua, kota berbenteng di Italia utara, pada Sabtu (24/7) dicantumkan dalam daftar situs Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Keputusan itu diambil pada sesi ke-44 Komite Warisan Dunia UNESCO yang digelar secara daring dan dipimpin dari Fuzhou, China.
UNESCO memberikan pengakuan terhadap sekelompok bangunan yang terdiri dari delapan kompleks keagamaan dan sekuler yang disebut “Padua Urbs Picta” di dalam wilayah tembok Padua (kota ini disebut “Padova” dalam bahasa Italia).
Bangunan-bangunan itu menyimpan apa yang disebut UNESCO sebagai “serangkaian lukisan dinding bergaya fresco yang dibuat antara tahun 1302 dan 1397 oleh berbagai seniman untuk berbagai sponsor atau patron dan berada di dalam bangunan-bangunan yang memiliki berbagai fungsi berbeda pula.”
Perkembangan yang sangat dinantikan di Italia ini memicu perayaan di seluruh negeri.
“Mendapat pengakuan seperti ini memberi kami sukacita besar, sekaligus tanggung jawab besar terhadap seluruh dunia. Lukisan dinding dengan gaya fresco ini merupakan bagian dari identitas kota dan warga Padua bangga dengan aset ini, yang kini akan dibagikan kepada dunia. Bagi kami, pengakuan bergengsi hari ini menandai awal dari komitmen baru kepada dunia,” kata Wali Kota Padua Sergio Giordani kepada Xinhua dalam sebuah wawancara via telepon.
Lucia Borgonzoni, yang menjabat undersecretary untuk urusan warisan budaya di Italia, mengatakan “ini adalah hari yang sangat istimewa bagi masyarakat Padua dan saya tahu betapa pentingnya untuk menyelesaikan perjalanan yang panjang dan berarti ini.”
“Sekarang setelah adanya pengakuan ini, akan ada momen-momen menyenangkan tetapi juga tanggung jawab tidak hanya terhadap warga Padua tetapi juga seluruh planet. Dunia sedang mengamati Padua,” kata Borgonzoni.
Andrea Colasio, anggota dewan Padova, mengatakan perjalanan Padua menuju pengakuan dari UNESCO dimulai 20 tahun lalu ketika kota itu mulai merefleksikan berbagai sumber dan kenangannya. “Hari ini Padua menunjukkan bahwa pada abad ke-14 kota itu adalah ibu kota seni yang penting. Pengakuan dari UNESCO ini tentu akan memberi dampak mendalam pada arus wisata dan juga pada citra internasionalnya.”
Menurut Giorgio Andrian, manajer proyek Kota Padua untuk pencalonan di UNESCO, “ini adalah pencapaian maksimal yang dapat kami impikan … Mulai Senin (26/7), kita harus mulai bekerja untuk mengelola ‘kehormatan’ ini.”
Sebuah situs berita Italia, ArTribune, menulis: “Apa yang kita ketahui sendiri kini telah diakui oleh dunia: Padua secara resmi menjadi bagian dari warisan budaya dunia.” Sementara kantor berita Italia ANSA mengatakan “keajaiban Padua diakui.”
Perkembangan pada Sabtu itu terjadi dua hari setelah UNESCO memutuskan untuk tidak memasukkan kota kanal Venesia, yang masuk dalam daftar warisan dunia sejak 1987, pada “daftar bahaya” (danger list), hanya selangkah lagi sebelum dihapus dari daftar tersebut.
Sesi Komite Warisan Dunia meninjau kandidat untuk disertakan di dalam daftar dan memeriksa status konservasi situs-situs yang ada. Pendaftaran ini dijadwalkan berlangsung hingga 28 Juli. [Xinhua]