FUZHOU – Sesi ke-44 Komite Warisan Dunia UNESCO dibuka pada Jumat (16/7) di Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, China timur, guna mengulas benda-benda warisan dunia secara daring untuk kali pertama.
Sesi yang sedianya dijadwalkan pada 2020 namun ditunda akibat COVID-19 itu, diperpanjang hingga berakhir pada 31 Juli guna membahas agenda 2020 dan 2021.
Sesi itu akan meninjau sejumlah kandidat untuk dapat dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, termasuk Quanzhou, kota pesisir di Provinsi Fujian dan pusat perdagangan maritim global pada zaman China kuno.
Komite itu juga akan mengkaji status konservasi situs-situs yang telah dimasukkan ke dalam daftar tersebut. Komite itu membahas apakah akan menghapus Liverpool dari daftar karena pengembangan area tepi laut di kota itu.
Agenda komite itu juga akan membahas Great Barrier Reef Australia, yang direkomendasikan untuk dimasukkan Daftar Situs Warisan Dunia Dalam Bahaya. Pada Juni, komite tersebut mengatakan bawa Australia tidak melakukan upaya yang cukup untuk melindungi sistem terumbu karang terbesar di dunia itu dari dampak perubahan iklim. [Xinhua]