Meski tidak dihadiri ribuan wisatawan mancanegara, karnaval itu dibanjiri pengunjung domestik yang mendongkrak tingkat okupansi hotel dan membangkitkan sektor jasa.
RIO DE JANEIRO, Usai dua tahun ditangguhkan akibat COVID-19, Karnaval Brasil kembali akhir pekan ini, di saat sektor pariwisata khawatir mengenai minimnya pendapatan dan pekerjaan.
Di saat jutaan penonton menikmati perayaan tradisional pada waktu yang tak biasa tahun ini, “blocos” atau rombongan musisi yang terkenal kembali untuk berpawai di jalanan sejumlah kota, seperti Rio de Janeiro dan Sao Paulo, sementara sekolah-sekolah samba kembali mengaktifkan Sambadrome, lokasi khusus yang dibangun untuk karnaval itu di Rio de Janeiro.
Setelah sebelumnya dijadwalkan digelar pada akhir Februari, karnaval itu dibatalkan selama tiga tahun berturut-turut usai terjadi peningkatan kasus COVID-19 akibat varian Omicron.
Namun demikian, tekanan dari sektor pariwisata yang khawatir akan kembali melewati tahun tanpa musim utama bagi pendapatan dan pekerjaan memicu penjadwalan ulang ke akhir April.
Meski tidak dihadiri ribuan wisatawan mancanegara, karnaval itu dibanjiri pengunjung domestik yang mendongkrak tingkat okupansi hotel dan membangkitkan sektor jasa.
Di Rio de Janeiro, tingkat okupansi hotel tercatat di angka antara 85 sampai 90 persen pada akhir pekan ini, menurut Asosiasi Industri Hotel Brasil.
Ibu kota negara bagian lainnya juga mencatat tingkat okupansi yang tinggi, seperti 70 persen di Recife, 65 persen di Florianopolis, 60 persen di Natal, dan 60 persen di Aracaju. [Xinhua]