BEIJING – Lebih dari 90 persen warga China yang disurvei oleh China Youth Daily baru-baru ini mengungkap bahwa permainan sosial luring (offline) seperti permainan tabletop akan menjadi cara yang populer bagi kalangan muda untuk bertemu teman-teman baru.
Dari 1.543 orang yang disurvei, sebanyak 83,6 persen di antaranya mengatakan mereka telah memenuhi kebutuhan sosial melalui permainan luring termasuk permainan meloloskan diri dari ruangan (room escape) dan jubensha, yang secara harfiah diterjemahkan sebagai “pembunuhan berdasarkan skenario”, gim bermain peran (role playing game/RPG) bertema misteri pembunuhan.
Sekitar 73,9 persen responden menuturkan mereka yakin permainan semacam itu akan membantu mereka memperluas lingkaran sosial dan meningkatkan interaksi atau pertukaran antarteman, sementara 84,1 persen responden menyebut mereka menggemari permainan sosial offline.
Zhang Danni, seorang siswa program diploma, bertutur dirinya telah beberapa kali memainkan jubensha dan permainan tabletop, dan menurutnya aktivitas semacam itu memastikan bahwa pertemuan antarteman tidak hanya sebatas makan dan berbelanja bersama.
“Jika kita ingin mengenal satu sama lain dengan lebih baik, kita bisa bertemu dan memainkan permainan seperti itu,” tuturnya.
Sementara Zhang Wufan, mahasiswa universitas dari Provinsi Shanxi, China utara, mengatakan bahwa permainan luring dapat membantu mengurangi kecanggungan sosial. “Kita akan merasa lebih santai dan bebas mengungkapkan pendapat saat memainkan permainan semacam itu.”
Industri permainan luring sedang mengalami perkembangan yang pesat dan tema-tema yang ada memenuhi tren pasar serta preferensi kaum muda, menarik perhatian mereka, kata Zhang. Orang-orang dapat menjalin pertemanan baru dengan mereka yang memiliki hobi yang sama melalui permainan-permainan seperti itu, katanya lebih lanjut.
“Saya pikir ini menjadi cara yang efektif untuk bersosialisasi,” imbuh Zhang. [Xinhua]