BERLIN – Oktoberfest Jerman, festival bir terbesar di dunia yang diselenggarakan setiap tahun oleh Munich, akan dibatalkan untuk kedua kalinya secara berturut-turut karena pandemi COVID-19, demikian diumumkan Perdana Menteri Negara Bagian Bavaria Markus Soeder dan Wali Kota Munich Dieter Reiter dalam sebuah konferensi pers pada Senin (3/5).
Dalam pertemuannya, kedua politisi tersebut sepakat untuk merekomendasikan agar festival besar itu dibatalkan atau tidak digelar di Bavaria pada musim ini. Mereka menjelaskan diambilnya keputusan itu berkaitan dengan gentingnya situasi COVID-19.
Soeder mengatakan reputasi Oktoberfest juga dipertaruhkan. Dengan upaya pembatasan yang tidak terhitung jumlahnya, akan ada potensi “kondisi menjadi kacau.” Langkah-langkah seperti jarak minimum dan masker “praktis tidak dapat dilakukan” di tenda-tenda bir klasik pada festival-festival besar.
“Ini keputusan yang ingin dan perlu saya ambil sekarang,” ujar Reiter. Para pemasok di festival itu saat ini harus mulai menandatangani kontrak dan merekrut staf, menekankan bahwa tidak mungkin untuk menunggu dan menunda keputusan tersebut lebih lama lagi.
Munich merayakan ajang Oktoberfest pertamanya pada 1810 silam. Festival tersebut telah dibatalkan puluhan kali sepanjang sejarahnya. Beberapa penyebabnya antara lain perang era Napoleon, Perang Dunia I dan II, serta merebaknya wabah kolera pada pertengahan abad ke-19.
Oktoberfest tahun lalu dibatalkan karena pandemi COVID-19. Pembatalan tersebut merupakan yang pertama dalam 70 tahun terakhir. Menurut perkiraan pihak penyelenggara, sekitar 6,3 juta pengunjung dari seluruh dunia mengunjungi Oktoberfest pada 2019. [Xinhua]