TIANJIN – Es krim China dalam berbagai bentuk dan warna, mulai dari Prajurit Terakota hingga bangunan yang menampilkan budaya China, bahkan Qipao, gaun ketat tradisional negara itu, menarik perhatian banyak orang dalam acara Ice Cream China 2021 yang sedang berlangsung. Acara tersebut dibuka pada Senin (11/10) di Kota Tianjin, China utara.
“(Semua) es krim ini menjadi lebih dari sekadar produk biasa, ini karya seni yang sangat indah,” kata Feng Chunyu, pengunjung acara tersebut.
“Saya melihat ratusan es krim dalam berbagai bentuk. Tidak satu pun dari kami yang dapat menolak ‘godaan manis’ yang lucu ini dengan elemen-elemen tradisional China,” ujar Feng. “Es krim itu tidak hanya terlihat menarik, tetapi juga lezat.”
Industri es krim China mulai meroket seiring dengan momentum inovatif di tengah pandemi COVID-19. Banyak perusahaan di industri es krim mencari cara baru dengan menambahkan elemen tradisional China pada produk mereka.
“Perusahaan kami merancang ratusan cetakan kreatif dan produk-produk es krim dengan elemen tradisional China, seperti es krim berbentuk seperti bangunan dan figur yang menggambarkan budaya China kuno,” kata Han Jun, CEO produsen cetakan silikon Nicole Mold.
“Meskipun banyak objek wisata terdampak pandemi COVID-19, kami bekerja sama dengan lebih dari 300 objek wisata di China dengan meluncurkan produk-produk es krim unik berbentuk bangunan ikonis atau peninggalan budaya, yang menarik para wisatawan,” ujar Han.
Perusahaan tersebut mencatat pertumbuhan penjualan yang kuat dalam sembilan bulan pertama tahun ini, hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, menurut Han.
Lebih dari 300 perusahaan, termasuk Nicole Mold, ikut serta dalam gelaran Ice Cream China yang berlangsung selama tiga hari itu untuk menunjukkan beragam produk inovatif terbaru mereka.
“Es krim bukan hanya makanan lezat yang istimewa di musim panas, melainkan juga memenuhi kebutuhan estetika dan sosial dari semakin banyak anak muda yang menikmati waktu luang,” kata Huang Ying, Wakil Direktur Hubungan Masyarakat Chicecream, sebuah merek es krim populer di China.
Saat ini, Chicecream memiliki 12 rasa es krim dan setiap tahunnya mengeluarkan berbagai rasa baru guna memenuhi permintaan terkini. “Rasa es krim masih menjadi tuntutan paling mendasar. Namun, para pelanggan China kini lebih memperhatikan kesehatan,” ujar Huang.
Cabang es krim Bright Dairy & Food Co., Ltd., salah satu produsen susu terkemuka di China, meluncurkan es krim dengan rasa merek permen creamy yang sudah lama dikenal, yang menyebabkan kehebohan di negara tersebut.
“Kami juga mengekspor es krim ini, yang disambut baik oleh banyak pelanggan asing,” ujar Wang Liuyi, seorang karyawan perusahaan itu.
“Para produsen es krim membidik bentuk dan kemasan unik guna memenuhi permintaan yang meningkat, membuat kami memproduksi mesin otomatis yang sesuai dengan fungsi yang lebih khusus,” kata Sha Qingtian, Manajer Umum Nanjing Puyuan Ice Cream Machinery Manufacturing Company, yang menghadiri acara itu setiap tahun.
“China merupakan produsen sekaligus konsumen es krim yang besar. Meski pandemi COVID-19 berdampak pada industri es krim, hal itu telah mendorong para perusahaan terkait untuk berinovasi pada produk dan mengubah pola penjualan mereka,” ujar Zhang Jiukui, Presiden Asosiasi Industri Roti dan Manisan China.
Dengan tata letak industri yang dioptimalkan, industri es krim menikmati momentum perkembangan yang baik, tambah Zhang.
Pada paruh pertama 2021, total output dari 127 perusahaan di atas ukuran yang ditentukan dalam industri minuman beku mencapai sekitar 1,35 juta ton, naik 0,46 persen secara tahunan (year on year), dengan pendapatan bisnis utama sekitar 16,96 miliar yuan (1 yuan = Rp2.202), meningkat 10,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut Zhang.
“Masa depan industri es krim sangat menjanjikan di China,” ujar Sha. Produk es krim yang unik akan lebih menarik bagi pelanggan muda, dan ini merupakan peluang bagi seluruh rantai industri es krim. [Xinhua]