Seorang wanita menyaksikan konferensi pers virtual Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Provinsi DKI Jakarta pada 20 Agustus 2022. (Xinhua/Agung Kuncahya B.)
Pemerintah mengonfirmasi kasus pertama cacar monyet di Indonesia. Seorang pasien laki-laki berusia 27 tahun kembali ke Jakarta pada 8 Agustus, dan tes yang dilakukan pada 18 Agustus mengonfirmasi infeksi cacar monyet.
JAKARTA, 21 Agustus (Xinhua) — Indonesia mengumumkan kasus pertama cacar monyet, yaitu seorang pelancong yang baru pulang dari sebuah negara dengan kasus terkonfirmasi cacar monyet, kata Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) pada Sabtu (20/8).
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan pasien itu, seorang pria berusia 27 tahun, kembali ke rumahnya di Provinsi DKI Jakarta pada 8 Agustus dan mulai merasakan demam enam hari kemudian dengan ruam cacar di tubuhnya, termasuk wajah, telapak tangan, dan kakinya pada 16 Agustus.
“Tes yang dilakukan pada 18 Agustus menunjukkan bahwa dia terinfeksi cacar monyet,” kata Syahril dalam sebuah konferensi pers virtual.
Pasien tersebut memiliki gejala ringan dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah di bawah pengawasan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Foto yang diabadikan pada 20 Agustus 2022 ini menunjukkan seorang wanita yang berdomisili di DKI Jakarta mencari informasi tentang cacar monyet. (Xinhua/Agung Kuncahya B.)
Saat ini, tim medis sedang melacak kontak dekat pasien tersebut.
Indonesia terus berupaya meningkatkan kesadaran tentang cacar monyet, dengan menambah 10 laboratorium polymerase chain reaction(PCR)di gerbang masuk negara di bandara dan pelabuhan. Menurut Kemenkes, sekitar 10.000 vaksin cacar monyet sedang dalam proses pengadaan, untuk diberikan kepada mereka yang memiliki gejala.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 23 Juli mengumumkan wabah cacar monyet global yang terus meningkat sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. [Xinhua]