Para pengunjung mencicipi produk minuman anggur (wine) dari Prancis di Paviliun Internasional Sabuk dan Jalur Sutra dalam China-ASEAN Expo ke-19 di Nanning, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pada 18 September 2022. (Xinhua/Zhang Ailin)
BEIJING, 2 Maret (Xinhua) — Hubungan ekonomi dan perdagangan antara China dengan negara-negara di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra tumbuh secara signifikan selama satu dekade terakhir, kata seorang pejabat kementerian perdagangan pada Kamis (2/3).
Perdagangan barang China dengan negara-negara Sabuk dan Jalur Sutra naik dua kali lipat dari 1,04 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.250) pada 2013 menjadi 2,07 triliun dolar AS pada 2022, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 8 persen, kata Chen Chunjiang, asisten menteri perdagangan China, dalam sebuah konferensi pers.
Investasi dua arah antara China dengan negara-negara Sabuk dan Jalur Sutra melampaui 270 miliar dolar AS selama periode tersebut, tutur Chen.
Hingga akhir 2022, perusahaan-perusahaan China telah menginvestasikan 57,13 miliar dolar AS di zona-zona kerja sama ekonomi dan perdagangan di negara-negara sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra, yang menciptakan 421.000 lapangan kerja bagi penduduk lokal, lanjut Chen.
Diusulkan oleh China pada 2013, Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra merujuk pada Sabuk Ekonomi Jalur Sutra dan Jalur Sutra Maritim Abad ke-21. [Xinhua]