CANBERRA – Hampir sepertiga warga Australia lahir di luar negeri, menurut data Biro Statistik Australia (Australian Bureau of Statistics/ABS).
Menurut angka ABS yang dirilis pada Jumat (23/4), 7,6 juta orang yang tinggal di Australia pada Juni 2020 lahir di negara lain.
Kelompok tersebut mewakili 30 persen dari total populasi Australia saat ini dibandingkan dengan 28 persen pada 2015 dan 27 persen pada 2010.
“Populasi Australia mencakup para migran yang lahir di hampir setiap negara di seluruh dunia, menyoroti masyarakat kami yang beragam secara budaya,” kata Jenny Dobak, Direktur Statistik Migrasi di ABS, dalam rilis media.
“Warga yang lahir di Inggris tetap menjadi kelompok terbesar dari penduduk Australia yang lahir di luar negeri, yang mencapai 980.000 orang. Mereka yang lahir di India menjadi kelompok terbesar kedua pada 2020 dengan 721.000 orang.”
Sementara itu, lebih dari 650.000 orang yang lahir di China tinggal di Australia pada 2020, meningkat 75 persen dari 371.000 pada 2010, yang berarti China telah melampaui Selandia Baru sebagai negara kelahiran terbesar ketiga.
ABS juga memetakan dampak dari tahap awal pandemi COVID-19 pada data migrasi, mengungkapkan bahwa 510.000 orang tiba untuk tinggal di Australia dari luar negeri dalam 12 bulan hingga Juni 2020, sementara orang yang meninggalkan negara tersebut mencatat rekor tertinggi, mencapai 315.000 orang.
Jumlah warga Australia yang kembali ke negara itu setelah tinggal di luar negeri mencapai rekor tertinggi 99.000 jiwa. [Xinhua]