TABASCO – Domingo Alejandro Luciano, seorang guru di Nacajuca di Negara Bagian Tabasco, Meksiko selatan, telah menjadi pelestari bahasa Maya Yokot’an, yang terancam punah.
Pengajar bahasa itu berjuang melawan “rasa takut dan malu” generasi muda melalui kelasnya di sebuah sekolah bilingual kecil.Sedikit demi sedikit, bahasa asli ini digunakan kembali oleh generasi muda.Patricia Munoz Martinez, salah seorang murid Luciano, mengatakan bahwa isolasi yang dipicu oleh pandemi COVID-19 membantu keluarganya memperkuat ikatan kebahasaan mereka.
PATRICIA MUNOZ MARTINEZ, Siswa : “Berkat pandemi, komunikasi antaranak, antarsaudara, semakin diperkuat. Ini karena karantina wilayah (lockdown) membuat kita berubah.”Bahasa asli ini merupakan identitas bagi masyarakat di kawasan tersebut. Saat ini, hanya 40.000 orang di Tabasco yang berbicara dan menulis dalam bahasa Yokot’an.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Mexico City. (XHTV)