GENERASI BERIKUTNYA
Dari membangun jalan hingga mengembangkan bisnis lokal, Mao terus menjadi tulang punggung bagi desanya. Dia memetakan masa depan dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan. Bahkan sampai saat ini, dia masih memiliki kebiasaan berkeliling desa di pagi hari sambil memikirkan proyek-proyek baru.
“Saya rasa kita bisa membangun alun-alun budaya yang lebih besar yang dapat digunakan warga desa untuk berolahraga dan menari. Selain itu, ada lebih dari 80 warga desa yang berusia di atas 60 tahun. Saya ingin mendirikan kantin khusus untuk mereka,” kata Mao, yang kini menjabat sebagai sekretaris Partai di Desa Xiazhuang.
Namun, Mao tidak seorang diri dalam memimpin desa tersebut menuju masa depan yang lebih baik. Karena perubahan ekonomi dan lingkungan dalam beberapa tahun terakhir, banyak pemuda desa yang kembali dari kota dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan lebih lanjut.
Yuan Xiaoxin mengerjakan kerajinan kain jumputan di Desa Xiazhuang, wilayah Wushan, Kota Chongqing, China barat daya, pada 10 Oktober 2023. (Xinhua/Huang Wei)
Yuan Xiaoxin (31) merupakan salah satu dari sekitar 30 lulusan perguruan tinggi di desa tersebut. Pada Oktober 2023, dia dipilih sebagai direktur komite desa.
“Awalnya, saya sangat ragu untuk menerima tawaran ini, karena saya pikir saya masih muda dan tidak memenuhi syarat. Namun, ketika saya merenungkan pengorbanan yang telah dilakukan oleh generasi yang lebih tua untuk membangun jalan ini, saya memutuskan menerimanya,” ujar Yuan, yang ibunya juga ikut berpartisipasi dalam proyek pembangunan jalan tersebut.
Menurut Yuan, inilah saatnya bagi kaum muda untuk memberikan kontribusi kepada desa, dan bagi generasi yang lebih tua untuk menikmati hidup. Bahkan, sebelum terpilih pun, Yuan sudah menyuntikkan semangat ke desanya.
Pada 2021, Yuan baru saja berhenti dari profesinya di sektor internet dan mencari opsi karier lain. Melihat orang tuanya berhasil dalam bisnis agrowisata di Xiazhuang, dan mengetahui bahwa desanya telah mengalami banyak perubahan, dia pun kembali ke kampung halaman untuk mencari peluang.
Yuan Xiaoxin (tengah) memperkenalkan studio kerja miliknya kepada tim wartawan di Desa Xiazhuang, wilayah Wushan, Kota Chongqing, China barat daya, pada 10 Oktober 2023. (Xinhua/Huang Wei)
Ketikadia mengunjungi museum desa, sebuah foto tua yang menunjukkan hasil karya jumputan menarik perhatiannya. Terpesona dengan kerajinan tradisional itu, dia memutuskan untuk mempelajari keterampilan yang diperlukan dan terjun ke dunia bisnis. Pada penghujung 2021, dia mendirikan sebuah pabrik pembuatan kerajinan kain jumputan dan menjadi pewaris warisan budaya takbenda tingkat wilayah itu.
Yuan bukan satu-satunya anak muda yang memilih untuk kembali ke kampung halamannya. Lebih dari 30 pemuda telah memilih untuk menetap di desa tersebut dan bekerja sebagai sopir bus pariwisata, guru sekolah dasar, pemandu museum, atau profesi-profesi lainnya.
Guna membekali para pelopor mandiri dengan keterampilan yang lebih profesional, hampir setiap daerah tingkat provinsi di China telah mengadakan kelas pelatihan tematik secara rutin, yang memberikan pelajaran tentang logistik, branding, pemasaran e-commerce, manajemen bisnis, dan bidang-bidang lainnya. Selain itu, pemerintah daerah juga mengirimkan para ahli profesional untuk memberikan panduan langsung guna membantu para pelopor meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan.
Foto dokumentasi yang diabadikan pada 1998 ini menunjukkan penduduk desa memanjat tebing di Desa Xiazhuang, wilayah Wushan, Kota Chongqing, China barat daya. (Xinhua)
Sebagai contoh, Chongqing telah menyelenggarakan lebih dari 200 kegiatan pelatihan pada 2023 saja, dan setiap kelas terdiri dari 50 orang. Sejak 2021, Chongqing telah mengakui hampir 7.000 orang sebagai pelopor.
“Ketika saya kembali, saya tidak pernah membayangkan tingkat kesuksesan seperti ini,” kata Yuan. “Ke depannya, saya akan belajar dari Mao dan berkontribusi untuk membangun kampung halaman saya. Meskipun telah mengalami beberapa perubahan yang luar biasa, desa ini masih memiliki banyak ruang untuk pengembangan,” imbuhnya. [Xinhua]