Seorang ekshibitor asal Pakistan (kiri) memperlihatkan sejumlah karpet kepada para pengunjung di Paviliun Asia Selatan dalam Pameran China-Asia Selatan (China-South Asia Expo) kedelapan di Kunming, Provinsi Yunnan, China barat daya, pada 26 Juli 2024. (Xinhua/Wang Jingyi)
KUNMING, 30 Juli (Xinhua) — Eijan Kureshi, seorang pengusaha asal Nepal, menyaksikan bisnisnya berkembang berkat Pameran China-Asia Selatan (China-South Asia Expo) yang diselenggarakan di Provinsi Yunnan, China barat daya.
Kureshi memamerkan deretan kerajinan tangan dan perhiasan khas Nepal pada pameran edisi tahun ini, yang diselenggarakan pada 23-28 Juli, seraya menjelaskan tentang berbagai jenis batu permata kepada para pelanggannya dengan fasih dalam bahasa Mandarin.
![](https://cdn.wartabuana.com/wp-content/uploads/2024/07/view-gddLe1-scaled.jpeg)
Para pengunjung mendengarkan informasi tentang kain wol buatan tangan di area ekshibisi Nepal di Paviliun Asia Selatan dalam Pameran China-Asia Selatan (China-South Asia Expo) kedelapan di Kunming, Provinsi Yunnan, China barat daya, pada 26 Juli 2024. (Xinhua/Wang Jingyi)
Kureshi kembali berpartisipasi dalam pameran tersebut untuk yang kedua kalinya karena sambutan hangat yang diterimanya dari para pelanggan China tahun lalu. “Ketertarikan mereka terhadap perhiasan kami merupakan kejutan yang menyenangkan, dan tidak ada keraguan untuk kembali lagi,” jelasnya.
![](https://cdn.wartabuana.com/wp-content/uploads/2024/07/view-YOmPek-scaled.jpeg)
Seorang anak perempuan mencoba memainkan drum Afrika di area ekshibisi Ghana dalam Pameran China-Asia Selatan (China-South Asia Expo) kedelapan di Kunming, Provinsi Yunnan, China barat daya, pada 23 Juli 2024. (Xinhua/Wang Jingyi)
Edisi perdana Pameran China-Asia Selatan diadakan pada 2013 lalu. Selama satu dekade terakhir, pameran yang memadukan perdagangan, investasi, dan pertukaran budaya ini berkembang menjadi simbol kolaborasi antara China, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Pameran tersebut menarik semakin banyak ekshibitor internasional, seperti Kureshi, untuk mencari cakrawala bisnis baru.
![](https://cdn.wartabuana.com/wp-content/uploads/2024/07/view-b13eMB-scaled.jpeg)
Seorang ekshibitor asal Pakistan (kanan) memperlihatkan sejumlah karpet kepada seorang pengunjung di Paviliun Asia Selatan dalam Pameran China-Asia Selatan (China-South Asia Expo) kedelapan di Kunming, Provinsi Yunnan, China barat daya, pada 26 Juli 2024. (Xinhua/Wang Jingyi)
Banyak pengunjung China tertarik dengan stan ekshibitor asal Pakistan, Shan Razza, yang memamerkan kerajinan tangan eksotis dan indah yang terbuat dari batu giok dan kuningan.
“Masyarakat China sangat ramah dan bersemangat untuk mempelajari kerajinan kami,” ujar Razza, seraya menambahkan bahwa dia berencana untuk memperluas bisnisnya ke lebih banyak kota di China seperti Guangzhou dan Qingdao dalam beberapa bulan ke depan.
![](https://cdn.wartabuana.com/wp-content/uploads/2024/07/view-RCpLNp-scaled.jpeg)
Seorang pengunjung mengabadikan foto produk-produk asal Pakistan di Paviliun Asia Selatan dalam Pameran China-Asia Selatan (China-South Asia Expo) kedelapan di Kunming, Provinsi Yunnan, China barat daya, pada 26 Juli 2024. (Xinhua/Wang Jingyi)
“Bagi masyarakat China dan negara saya, minum teh merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari,” kata seorang ekshibitor asal Sri Lanka, Pubudujith Udaranga Kumara Rathnayaka, yang memamerkan produk teh hitam Ceylon dalam pameran edisi tahun ini. Dia tertarik untuk membina hubungan yang lebih dalam dengan perusahaan-perusahaan teh China dan mengeksplorasi potensi dari industri tersebut.
![](https://cdn.wartabuana.com/wp-content/uploads/2024/07/view-BZ90kP-scaled.jpeg)
Seorang ekshibitor asal Sri Lanka berjalan melewati stan miliknya di Paviliun Asia Selatan dalam Pameran China-Asia Selatan (China-South Asia Expo) kedelapan di Kunming, Provinsi Yunnan, China barat daya, pada 26 Juli 2024. (Xinhua/Wang Jingyi)
Acara yang berlangsung selama enam hari ini menarik lebih dari 2.000 ekshibitor dari 82 negara dan kawasan, serta berbagai organisasi internasional, yang mencakup seluruh negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Menurut pihak penyelenggara, jangkauan pameran tersebut telah meluas ke luar Asia Selatan hingga mencakup Asia Tenggara, Afrika, dan Eropa.
![](https://cdn.wartabuana.com/wp-content/uploads/2024/07/view-Q6pWeP.jpeg)
Orang-orang mengunjungi Paviliun Asia Tenggara dalam Pameran China-Asia Selatan (China-South Asia Expo) kedelapan di Kunming, Provinsi Yunnan, China barat daya, pada 23 Juli 2024. (Xinhua/Wang Jingyi)
Pengusaha Ethiopia bernama Daniel Yilak Bezabeh memuji paviliun industri kopi yang baru diresmikan dalam pameran tahun ini karena telah secara efektif menghubungkan para pembeli dan ekshibitor. Bezabeh mencapai kesepakatan awal dengan Yunnan State Farms Group Co., Ltd. untuk menandatangani kontrak senilai lebih dari 100.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.286) untuk biji kopi.
![](https://cdn.wartabuana.com/wp-content/uploads/2024/07/view-HMAxBm-scaled.jpeg)
Seorang pengunjung membeli sejumlah produk di area ekshibisi Ghana dalam Pameran China-Asia Selatan (China-South Asia Expo) kedelapan di Kunming, Provinsi Yunnan, China barat daya, pada 23 Juli 2024. (Xinhua/Wang Jingyi)
Chhea Layhy, Direktur Departemen Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi Kamboja, menekankan potensi pasar China yang sangat besar.
“Kami sangat antusias untuk memperdalam kerja sama kami dengan perusahaan-perusahaan global dan memajukan pembangunan bersama melalui pameran ini,” ujar Layhy.
![](https://cdn.wartabuana.com/wp-content/uploads/2024/07/view-3TWjU8-scaled.jpeg)
Orang-orang membeli sejumlah produk dalam Pameran China-Asia Selatan (China-South Asia Expo) kedelapan di Kunming, Provinsi Yunnan, China barat daya, pada 23 Juli 2024. (Xinhua/Wang Jingyi)
Data resmi menunjukkan bahwa Pameran China-Asia Selatan kedelapan telah mendorong investasi menembus angka 10 miliar yuan (1 yuan = Rp2.244), dengan kontrak perdagangan senilai lebih dari 8 miliar yuan telah ditandatangani. [Xinhua]