Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 12 September 2024 ini menunjukkan bagian dari fasilitas pembangkit listrik tenaga termal surya garam cair berkapasitas 50 megawatt di Naomaohu, Kota Hami, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut. (Xinhua/Hu Huhu)
BEIJING, 31 Oktober (Xinhua) — China pada Rabu (30/10) merilis pedoman untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan, di tengah upaya negara itu dalam memangkas konsumsi bahan bakar fosil guna mendukung transisi energi hijau.
Pedoman tersebut, yang dirilis oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China bersama lima departemen pemerintah lainnya, menguraikan target China untuk mengganti bahan bakar konvensional dengan energi terbarukan.
Berdasarkan pedoman tersebut, tingkat konsumsi energi terbarukan di China diperkirakan akan mencapai setara 1,1 miliar ton lebih batu bara standar pada 2025, dan setara 1,5 miliar ton lebih batu bara standar pada 2030.
China menargetkan untuk meningkatkan kapasitas energinya guna menjamin pasokan energi terbarukan yang aman dan andal.
Diperkirakan akan semakin banyak lagi energi terbarukan yang digunakan di perusahaan industri, transportasi, bangunan, pertanian, daerah pedesaan, dan infrastruktur di China. [Xinhua]