KAIRO, Sebuah misi arkeologi Spanyol menemukan dua makam bersebelahan di Kegubernuran Minya, Mesir Hulu, yang berasal dari era Dinasti Saite (664 SM-525 SM), demikian diumumkan Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir pada Minggu (5/12).
Misi dari Universitas Barcelona di Spanyol ini menemukan sisa jasad dua orang tak dikenal dengan lidah emas pada salah satu makam tersebut, ungkap Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir Mostafa Waziri dalam sebuah pernyataan.
Di dalam makam tersebut, lanjutnya, ditemukan sebuah peti yang terbuat dari batu kapur dengan tutup berbentuk seorang wanita. Dia menambahkan bahwa sisa jasad dari orang tak dikenal lainnya juga ditemukan di sebelah peti itu.
Penelitian awal mengungkap bahwa makam tersebut sebelumnya pernah dibuka pada zaman kuno, sebut Waziri.
Sementara itu, makam kedua dalam kondisi tertutup sepenuhnya dan misi arkeologi ini membukanya untuk kali pertama kali saat proses ekskavasi.
Direktur ekskavasi misi ini, Hassan Amer, mengatakan bahwa misi tersebut menemukan sebuah peti jenazah dari batu kapur di makam kedua dengan wajah manusia dalam kondisi terawetkan dengan baik, serta dua peti lain yang berisi guci-guci kanopik.
“Salah satu guci tersebut berisi 402 patung kecil Ushabti yang terbuat dari tembikar glasir bening (faience), satu set jimat kecil, dan manik-manik hijau,” imbuh Amer.
Mesir mencatatkan sejumlah temuan arkeologi berskala besar selama beberapa tahun terakhir di berbagai wilayah yang berbeda di negara tersebut, termasuk makam Firaun, patung, peti jenazah, dan mumi. [Xinhua]