Foto yang diabadikan pada 24 Februari 2021 ini menunjukkan bendera Amerika Serikat (AS), Texas, dan Kota Plano dikibarkan setengah tiang di depan Kantor Polisi Plano di Plano, kota pinggiran di sebelah utara Dallas, Texas, Amerika Serikat. AS mencatatkan tonggak suram setengah juta kematian akibat virus corona pada 22 Februari 2021, menurut lembaga Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins. (Xinhua/Dan Tian)
“Ini sangat mengejutkan,” imbuh Joseph Varon. “Saya tidak percaya kita telah kehilangan satu juta orang.”
NEW YORK CITY, 11 Mei (Xinhua) — Saat Amerika Serikat (AS) mendekati tonggak suram 1 juta kematian terkait virus corona, seorang ahli paru-paru asal AS merenungkan apa yang telah dilakukan oleh negara itu untuk melawan pandemi dan menemukan bahwa kerugian sebesar itu disebabkan oleh kegagalan AS dalam memerangi “kebodohan manusia,” lapor Reuters pada Selasa (10/5).
Sejauh ini ada dua perang yang terjadi selama pandemi, satu melawan COVID-19 sementara perang lainnya melawan kebodohan, “Saya kira saya telah memenangkan perang melawan virus corona. Saya kira saya telah kalah dalam peperangan melawan kebodohan manusia,” ujar Joseph Varon, kepala perawatan kritis dan COVID-19 di United Memorial Medical Center di Houston, Texas.
“Alasan kenapa kita telah kehilangan satu juta orang di negara ini adalah karena perang melawan kebodohan manusia itu. Dapat saya sampaikan kepada Anda bahwa jumlah kematian yang akan kita catat bakal jauh lebih kecil jika orang-orang mau mendengarkan dan melakukan hal yang benar, (dan) jika mereka memiliki sedikit akal sehat,” ujar Varon, seperti dikutip Reuters.
“Ini sangat mengejutkan,” imbuh dokter tersebut. “Saya tidak percaya kita telah kehilangan satu juta orang.” Varon telah melakukan penghitungan sejak unit COVID-19 pimpinannya mulai merawat pasien dan mengunggah foto-foto angka itu ke akun media sosialnya. Jumlah itu kini mencapai lebih dari 780.
Kasus infeksi COVID-19 di AS kembali meningkat, dan sekitar 66 persen populasi negara itu telah mendapatkan vaksinasi lengkap. Sebagian besar negara bagian dan wilayah di negara itu telah melonggarkan persyaratan masker dan vaksinasi. Dalam beberapa hari mendatang, berbagai pelacak pandemi COVID-19 di AS akan mencatatkan 1 juta kematian, menurut laporan itu. [Xinhua]