YERUSALEM – Tim arkeolog Israel menemukan sisa-sisa dari salah satu tembok kota kuno Yerusalem yang dihancurkan oleh Babilonia sekitar 2.600 tahun silam, kata Otoritas Kepurbakalaan Israel pada Rabu (14/7).
Bagian tembok sepanjang 30 meter yang hilang itu menghubungkan bagian utara dan selatan yang sudah tersingkap beberapa dekade lalu. Tembok setinggi 2,5 meter dan lebar lima meter itu dibangun sekitar 2.700 tahun lalu, pada masa Bait Suci Pertama di Kerajaan Yehuda, untuk melindungi Yerusalem dari timur.
Para peneliti mengatakan temuan ini membuktikan bahwa lereng timur Yerusalem kuno dilindungi oleh satu garis benteng yang mengesankan.
Tembok tersebut melindungi Yerusalem dari sejumlah serangan selama masa pemerintahan raja-raja Yehuda, hingga kedatangan bangsa Babilonia yang berhasil menerobosnya dan menaklukkan kota tersebut, jelas para peneliti. Namun, bangsa Babilonia tidak menghancurkan tembok timur, mungkin karena kecuraman yang tajam dari lereng timur Yerusalem kuno.
Di dekat tembok itu, ditemukan beberapa benda seperti segel dengan stempel Babilonia, bulla (cetakan segel stempel) bertuliskan nama pribadi dalam aksara Ibrani kuno, serta beberapa bejana. [Xinhua]