Tangkapan layar ini menunjukkan daftar nama dokter militer dari Unit 731, tentara perang kuman Jepang selama Perang Dunia II, yang dipamerkan di Museum Bukti Kejahatan Perang Unit 731 Tentara Kekaisaran Jepang di Harbin, Provinsi Heilongjiang, China timur laut, pada 15 September 2023. (Xinhua/Tang Tiefu)
HARBIN, 19 September (Xinhua) — Daftar nama dokter militer dari Unit 731, tentara perang kuman Jepang selama Perang Dunia II, dipamerkan ke publik untuk kali pertama di Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang, China timur laut, pada Senin (18/9).
Materi bersejarah tersebut ditemukan oleh akademisi Jepang Seiya Matsuno, seorang profesor yang ditunjuk secara khusus di Universitas Internasional Heilongjiang, pada Juli lalu di Arsip Nasional Jepang.
Tangkapan layar ini menunjukkan daftar nama dokter militer dari Unit 731, tentara perang kuman Jepang selama Perang Dunia II, yang dipamerkan di Museum Bukti Kejahatan Perang Unit 731 Tentara Kekaisaran Jepang di Harbin, Provinsi Heilongjiang, China timur laut, pada 15 September 2023. (Xinhua/Tang Tiefu)
Daftar ini mencatat informasi dasar dari dokter militer Unit 731, dan barang-barang milik mereka, penyesuaian, dan demobilisasi setelah 1944, yang mencakup posisi dari letnan jenderal hingga letnan dua. Daftar tersebut juga mencakup pergantian personel antara Unit 731 dengan unit kesehatan lainnya, yang membuktikan bahwa Unit 731 melakukan pertukaran personel dengan unit kesehatan lainnya.
Jin Chengmin, kurator Museum Bukti Kejahatan Perang Unit 731 Tentara Kekaisaran Jepang, mengatakan bahwa dengan membandingkan dan mempelajari materi bersejarah sebelumnya, kita dapat memiliki pemahaman yang lebih komprehensif tentang keseluruhan situasi dan pengalaman kerja para dokter militer agresor Jepang pada akhir Perang Dunia II.
Daftar itu merupakan bahan inti untuk memperdalam penelitian tentang skala keseluruhan, komposisi personel, dan kepangkatan Unit 731, serta bukti utama untuk mengakui sepenuhnya kejahatan yang dilakukan oleh penjajah Jepang dan kejahatan terkoordinasi yang dilakukan oleh dokter militer. Menurut Jin, hal ini sangat penting untuk memulihkan kebenaran sejarah dan mempromosikan penelitian akademis. [Xinhua]