Bendera Amerika Serikat (AS) terlihat di Times Square, New York City, Amerika Serikat, pada 17 Mei 2022. (Xinhua/Wang Ying)
NEW YORK CITY, 22 Agustus (Xinhua) — Jumlah orang yang ditahan hingga tiga kali atau lebih dalam setahun di New York City (NYC) karena melakukan tindak kriminal seperti perampokan, penjarahan, dan pencurian besar, naik secara signifikan selama paruh pertama (H1) 2022, lapor CNN.
Jumlah terdakwa yang ditahan setidaknya tiga kali karena melakukan penjarahan hingga Juni naik 142,5 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017, lapor CNN sebelumnya pada bulan ini, mengutip pernyataan Wali Kota NYC Eric Adams dan pejabat kepolisian.
Untuk tindak pengutilan, lanjut mereka, sebanyak 899 orang ditahan tiga kali hingga Juni, melonjak 88,9 persen dibandingkan 2017.
Hampir 25 persen orang yang ditahan karena penjarahan melakukan tindak kriminal lain dalam kurun waktu 60 hari, dibandingkan 8 persen pada 2017, imbuh mereka.
Para pejabat mengatakan “residivis terburuk dari yang terburuk” di kota itu termasuk seorang pelaku yang pernah ditahan sebanyak 101 kali, 88 di antaranya tercatat sejak 2020; terdakwa lain bebas bersyarat setelah 57 kali ditahan sejak 2020, termasuk 23 kali karena perampokan; serta seorang pelaku yang sekarang sedang bebas meskipun pernah ditahan 63 kali, termasuk 13 kali ditahan atas pencurian besar dan 39 kali ditahan sejak 2020. [Xinhua]