BEIJING – Ujian masuk perguruan tinggi tahunan China, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gaokao, dimulai pada Senin (7/6) pagi waktu setempat dengan rekor 10,78 juta peserta mendaftar dalam ujian yang mungkin paling sulit di dunia itu.
Gaokao juga merupakan acara kolektif terbesar yang diselenggarakan sejak merebaknya wabah virus corona, yang bakal diikuti jutaan siswa di sekitar 7.000 lokasi yang tersebar di seluruh negeri. Tahun lalu, pelaksanaan Gaokao sempat tertunda satu bulan di sebagian besar wilayah negara itu.
Pemerintah daerah di berbagai tingkatan telah menyesuaikan langkah-langkah pengendalian epidemi untuk menjamin keselamatan peserta dan kelancaran ujian tersebut, yang masih dipandang sebagai peluang untuk mengubah nasib bagi banyak orang.
Di Kota Guangzhou, China selatan, tempat klaster baru penularan muncul belum lama ini, tes dilakukan di bawah langkah-langkah antiepidemi yang ketat.
Lebih dari 50.000 peserta ujian dan sekitar 7.000 orang yang terlibat dalam pelaksanaan Gaokao di Guangzhou telah menyelesaikan dua putaran tes asam nukleat pada Minggu (6/6), dan semua anggota staf yang terkait pun sudah divaksinasi.
Di Rumah Sakit Rakyat Kedelapan Guangzhou, tempat dua siswa sekolah menengah atas dinyatakan positif COVID-19, kamar-kamar khusus di ruang isolasi telah disediakan bagi para siswa, lengkap dengan kamera pengawas beresolusi tinggi untuk merekam audio dan video secara real-time. Para pengawas juga akan membantu mengawasi ujian dari area khusus.
Sementara itu, di Prefektur Otonom Etnis Tibet Golog, yang dilanda gempa bermagnitudo 7,4 pada akhir Mei lalu, total 891 peserta akan mengikuti ujian di tenda-tenda darurat mengingat gempa susulan masih aktif di wilayah tersebut.
Setiap tenda yang berukuran sekitar 60 meter persegi dapat menampung 30 orang peserta, menurut biro pendidikan prefektur tersebut.
Sebanyak 51.738 siswa mendaftar untuk Gaokao di Beijing tahun ini. Mereka akan mengikuti ujian di 1.566 ruang ujian yang tersebar di 90 lokasi.
Beijing mewajibkan seluruh staf ujian di garis depan untuk divaksinasi, dan menunjukkan hasil negatif tes asam nukleat yang berlaku dalam waktu sepekan. Pemeriksaan suhu, disinfeksi, dan sirkulasi udara yang baik juga akan diterapkan secara ketat selama ujian. [Xinhua]