Foto dari udara yang diabadikan pada 20 Juli 2022 ini menunjukkan mesin pemanen nirawak bekerja di Jiangxiang yang berada di wilayah Nanchang, Provinsi Jiangxi, China timur. (Xinhua/Wan Xiang)
BEIJING, 23 Agustus (Xinhua) — Otoritas berwenang China mendesak penerapan sejumlah langkah tertarget guna mengurangi dampak kekeringan dalam upaya memastikan panen musim gugur yang baik tahun ini.
Sejak akhir Juli, gelombang panas telah melanda bagian selatan China, menimbulkan tantangan berat bagi panen musim gugur di negara itu, menurut surat pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan, Kementerian Sumber Daya Air, Kementerian Manajemen Darurat, dan Administrasi Meteorologi China.
Otoritas terkait harus mengeluarkan peringatan waspada suhu tinggi secara tepat waktu dan mengadopsi sejumlah langkah tertarget guna memitigasi dampak buruk cuaca panas pada output biji-bijian musim gugur, seperti tertulis dalam pemberitahuan yang diunggah pada Selasa (23/8) di laman situs kementerian pertanian.
Lebih banyak upaya harus dilakukan guna memastikan air irigasi yang mencukupi, membuka sumber air baru, melakukan irigasi secara bergiliran, dan membuat hujan buatan bila diperlukan.
China juga akan memobilisasi tim spesialis untuk membantu upaya bantuan kekeringan, menurut pemberitahuan itu.
Produksi biji-bijian musim gugur China mencapai sekitar 75 persen dari hasil biji-bijian tahunan, dan tahun ini China menargetkan untuk mencapai hasil biji-bijian lebih dari 650 miliar kilogram. [Xinhua]