Lengan robotik merakit mesin di lini perakitan di sebuah pabrik Weichai Power Co., Ltd. di Kota Weifang, Provinsi Shandong, China timur, pada 22 April 2021. Weichai Power Co., Ltd. mengembangkan mesin berkecepatan tinggi dan berdaya tinggi pertama di China dengan hak kekayaan intelektual yang sepenuhnya independen setelah melewati proses penelitian ilmiah dan teknologi selama lebih dari 10 tahun. (Xinhua/Guo Xulei)
transfer paten dan lisensi selama satu tahun terakhir, demikian disampaikan oleh regulator kekayaan intelektual (intellectual property/IP) negara itu pada Rabu (24/8).
Pada 2021, jumlah transfer paten dan lisensi secara nasional mencapai 420.000, naik 15 persen secara tahunan (year on year/yoy). Dari jumlah tersebut, tingkat pertumbuhan di industri-industri rendah karbon seperti energi baru hijau mencapai lebih dari dua kali lipat rata-rata nasional, ungkap Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China pada konferensi pers bulanannya.
Jumlah transfer paten dan lisensi di universitas dan lembaga penelitian China mencapai 27.000, meningkat 33,4 persen (yoy), dengan 30 persen paten dimiliki oleh industri-industri strategis yang sedang berkembang, kata juru bicara administrasi tersebut.
Lei Chaozi, kepala departemen ilmu pengetahuan dan teknologi Kementerian Pendidikan China, mengaitkan kemajuan tersebut dengan berbagai upaya China dalam pengembangan talenta.
Banyak universitas mendirikan disiplin ilmu sekunder atau disiplin ilmu interdisipliner yang berkaitan dengan kekayaan intelektual, dan lebih dari 100 universitas China telah mendirikan program sarjana IP, dengan lebih dari 12.000 mahasiswa, kata pejabat tersebut.
Dia juga menyoroti bahwa perjanjian transfer paten dan lisensi universitas melonjak dari 2.357 pada 2012 menjadi lebih dari 15.000 pada 2021. Nilai moneter komersialisasi paten mencapai 8,89 miliar yuan (1
“Ini merupakan pencapaian kuantitas dan kualitas yang mengalami tren peningkatan secara bersamaan,” kata Lei. [Xinhua]