Sedikitnya ada 4.300 korban penembakan. Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan 2018, ketika 2.800 orang tertembak.
CHICAGO, Kota terbesar ketiga di Amerika Serikat (AS), Chicago, melaporkan 836 kasus pembunuhan pada 2021, dengan total 797 orang tewas, angka yang tidak pernah terlihat sejak 798 orang terbunuh pada 1996, menurut Chicago Tribune pada Senin (3/1), mengutip data Departemen Kepolisian Chicago (Chicago Police Department/CPD).
Data kepolisian Chicago itu mencakup semua jenis kasus pembunuhan, tetapi sebagian besar kasus pembunuhan, lebih dari 90 persen, di kota itu disebabkan oleh kekerasan senjata.
Sedikitnya ada 4.300 korban penembakan, termasuk mereka yang menderita luka fatal dan nonfatal, menurut data CPD. Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan 2018, ketika 2.800 orang tertembak.
Data CPD juga menunjukkan prevalensi senjata yang terus berlanjut di Chicago pada 2021, setelah petugas menyita 12.000 senjata api, sebuah rekor dari segi jumlah, menurut pernyataan yang dirilis pada pekan lalu oleh polisi bersama data akhir tahun mereka. Jumlah penyitaan senjata api itu juga termasuk 706 senjata serbu, 61 persen lebih banyak dibandingkan 2020.
Cook County memiliki yurisdiksi Kota Chicago di Negara Bagian Illinois, AS. Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor pemeriksa medis Cook County pada Senin, lebih dari 1.000 kasus pembunuhan termasuk kasus di Chicago yang ditangani oleh kantor tersebut pada 2021, 80 persen korban pembunuhan adalah warga kulit hitam, dan lebih dari 1.000 kasus pembunuhan berkaitan dengan senjata.
Laki-laki menyumbang 88 persen kematian akibat pembunuhan, 86 kematian akibat pembunuhan berusia di bawah 18 tahun, dan 12 kematian di bawah usia 10 tahun, kata pernyataan itu. [Xinhua]