Mobil listrik BMW i3 terlihat dalam upacara peresmian Pabrik Lydia milik BMW Brilliance Automotive (BBA) di Distrik Tiexi, Shenyang, Provinsi Liaoning, China timur laut, pada 23 Juni 2022. (Xinhua/Yang Qing)
SHENYANG, 27 April (Xinhua) — Produsen mobil Jerman BMW pada Jumat (26/4) mengumumkan investasi tambahan senilai 20 miliar yuan (1 yuan = Rp2.236) di basis produksinya di Shenyang, ibu kota Provinsi Liaoning, China timur laut.
BMW mengatakan investasi tersebut akan digunakan untuk peningkatan dan inovasi teknologi di pabrik Dadong milik perusahaan patungan BMW Group di China, BMW Brilliance Automotive Ltd. (BBA).
“Rencana investasi ini tidak hanya menggarisbawahi keyakinan kami terhadap prospek ekonomi jangka panjang China, tetapi juga pada kemampuan inovasi mitra kami di China,” kata Oliver Zipse, kepala Dewan Manajemen BMW AG, dalam sebuah pidato.
Pada 2026, model NEUE KLASSE pertama, model BMW generasi baru yang menggabungkan semua inovasi BMW di bidang elektrifikasi, digitalisasi, dan ekonomi sirkular, akan diluncurkan dari jalur produksi di Shenyang, kata Zipse.
BMW terus meningkatkan investasinya di Shenyang dalam beberapa tahun terakhir. Pada November 2023, BBA menyelesaikan pembangunan gedung utama pabrik produksi baterai baru, dengan total investasi sebesar 10 miliar yuan.
Pada 2023, BMW Group mengirimkan total lebih dari 820.000 kendaraan BMW dan MINI di pasar China. [Xinhua]
