KAIRO – Musim panas di Mesir begitu menyengat dengan suhu yang sering kali naik di atas 40 derajat Celsius. Meskipun ini jadi penderitaan bagi kebanyakan orang, bagi Hossam Abdellah, seorang penjual es, cuaca panas berarti bisnis yang lebih baik.
Saat gelombang panas baru melanda sebagian besar wilayah di Mesir, Abdellah sibuk mengirimkan balok esnya ke berbagai toko di Kairo.
HASSAM ABDELLAH, Penjual es: “Kami membuat es dan kemudian kami menjualnya ke pusat-pusat di daerah itu. Kami menjual es ke toko jus dan toko ikan. Dan para tukang daging paling membutuhkannya. Semakin panas cuaca, semakin banyak permintaan.”
Menjual es menjadi tradisi kebanggaan keluarga Abdellah, yang telah menggeluti bisnis ini secara turun-temurun. Penjual es itu mengatakan kakeknya bertanggung jawab memasok es ke istana kerajaan ketika Mesir masih berupa kerajaan.
“Kami adalah pionir dalam penjualan es di Mesir. Kami telah berkecimpung dalam bisnis ini selama beberapa generasi. Kakek saya adalah pemasok es di zaman Raja. Dia memasok es ke istana kerajaan untuk daging dan karkas.”
Satu potong balok es harganya sekitar 15 pound Mesir (1 pound Mesir = Rp917).
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo. (XHTV)