SHANGHAI, Bea Cukai Shanghai menyampaikan bahwa anjing pelacak akan digunakan kembali dalam inspeksi pelabuhan di Shanghai setelah penangguhan hampir dua tahun akibat merebaknya epidemi COVID-19.
Total 30 ekor anjing telah direkrut setelah ujian kualifikasi baru-baru ini, kata pihak bea cukai tersebut.
Anjing-anjing pekerja itu akan bertanggung jawab atas pelacakan barang selundupan seperti hewan dan tanaman terlarang yang disembunyikan dalam kargo, bagasi, dan pos kilat.
Sebelumnya, sebanyak 37 ekor anjing pelacak menjalankan inspeksi pelabuhan di Shanghai. Setelah epidemi merebak, kota metropolitan itu menangguhkan pengerahan anjing-anjing pelacak tersebut demi memastikan keselamatan mereka. Namun, pelatihan anjing-anjing itu tidak berhenti, dan mereka tetap menunjukkan kinerja sangat baik dalam ujian kualifikasi, ujar Yin Wenchao, pejabat bea cukai.
Pihak bea cukai menuturkan bahwa dukungan mental akan diberikan kepada anjing-anjing itu untuk membantu mereka beradaptasi secara lebih baik dengan pekerjaan garis depan di berbagai pelabuhan.
Data dari Bea Cukai Shanghai menunjukkan bahwa hampir 13.000 batchbarang selundupan telah terdeteksi oleh anjing pelacak di kota itu pada 2019 lalu. [Xinhua]