CANBERRA – Galeri Nasional Australia mengumumkan bahwa kemungkinan akan mengembalikan 14 karya seni kepada pemerintah India setelah menemukan bahwa karya seni kemungkinan merupakan hasil curian.
Disampaikan NGA pada Kamis (29/7) bahwa enam patung batu atau perunggu, enam foto, satu lukisan gulung, dan satu kuningan prosesi standar dari koleksi seni Asia akan dikirim kembali ke India dalam upaya repatriasi terbesar yang pernah dilakukan galeri tersebut. Sebanyak 13 karya seni yang dibeli dari dealer Subhash Kapoor, yang menurut lembaga siaran nasional Australian Broadcast Corporation (ABC), sedang menunggu persidangan setelah melakukan pemeriksaan jaringan penyelundupan artefak global melalui galeri “Art of the Past” milik.
NGA berasal dari 13 karya seni yang dicuri atau dibawa secara ilegal dari India. kemudian memutuskan untuk mengembalikan karena ragu dengan yang dijalankan Kapoor.
Direktur NGA Nick Mitzevich menuturkan upaya repatriasi itu merupakan hasil dari penilaian baru NGA terkait asal-usul karya seni.
“Dengan perkembangan ini, pengambilan keputusan mengenai asal-usul karya seni di Galeri Nasional akan ditentukan melalui pendekatan bukti yang pada keseimbangan probabilitas, yang tertanam dalam prinsip serta pertimbangan pengambilan keputusan legal dan etis yang kuat,” dalam rilis media.
“Sebagai hasil pertama dari perubahan ini, Galeri (Nasional Australia) akan mengembalikan 14 benda dari koleksi seni India ke negara asalnya.”
“Ini sesuatu yang benar-benar untuk dilakukan dan tanggung jawab secara budaya, serta hasil kolaborasi antara Australia dan India.”
NGA menghabiskan 10,7 juta dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.689) untuk 22 karya seni dari galeri Kapoor selama beberapa tahun. Manpreet Vohra, Komisioner Tinggi India untuk Australia, menyambut baik keputusan untuk menyerahkan kembali karya-karya seni tersebut. [Xinhua]