YERUSALEM, Para arkeolog Israel menemukan sebuah cincin emas berusia lebih dari 1.300 tahun, kata Otoritas Kepurbakalaan Israel (Israel Antiquities Authority/IAA) pada Selasa (2/11).
Cincin seberat 5,11 gram itu, bertatahkan batu ungu silika yang disebut ametis, ditemukan dalam penggalian di Kota Yavne, Israel tengah, imbuh IAA.
Banyak fungsi melekat pada ametis, termasuk pencegahan efek samping dari minum-minuman keras, yakni hangover(gejala yang tidak menyenangkan setelah mengonsumsi alkohol secara berlebihan), kata para arkeolog itu.
“Ini menarik, karena cincin itu ditemukan di sebuah situs di mana sebuah kilang winebesar beroperasi, terbesar di dunia yang diketahui dari periode Bizantium,” ujar mereka.
Cincin emas bertatahkan ametis cukup dikenal di dunia Romawi, dan ada kemungkinan bahwa cincin itu milik orang kaya yang tinggal di kota tersebut pada awal abad ke-3 Masehi, imbuh mereka. [Xinhua]