Bendera Amerika Serikat (AS) berkibar setengah tiang di Sekolah Dasar William Northrup di Los Angeles County, California, Amerika Serikat, pada 25 Mei 2022, untuk menghormati para korban penembakan massal di sekolah dasar Texas itu. (Xinhua)
Saat tingkat kecemasan dan depresi melonjak di kalangan anak muda Amerika, para pendidik dan pegiat mengatakan buku anak-anak dapat berperan dalam membantu mereka mengatasinya.
NEW YORK CITY, 13 Oktober (Xinhua) — Saat tahun ajaran baru mulai berjalan, beberapa siswa memiliki kecemasan yang lebih berat dibandingkan mengerjakan pekerjaan rumah, alhasil permintaan akan buku anak-anak yang membahas peristiwa traumatis seperti penembakan di sekolah-sekolah terus meningkat, menurut laporan The Associated Press (AP) pada Selasa (11/10).
Penjualan buku untuk para pembaca muda tentang kekerasan, kesedihan, dan emosi mengalami peningkatan selama sembilan tahun berturut-turut, dengan hampir enam juta eksemplar terjual pada 2021, lebih dari dua kali lipat jumlah pada 2012, menurut NPD BookScan, yang melacak penjualan ritel buku cetak Amerika Serikat (AS).
“Ketika tingkat kecemasan dan depresi melonjak di kalangan anak muda Amerika, para pendidik dan pegiat mengatakan buku anak-anak dapat berperan dalam membantu mereka mengatasinya,” sebut laporan itu.
Toko-toko buku di seantero negara itu melihat minat pada judul dari genre tersebut naik dan turun tergantung pada berita utama lokal dan nasional, menurut penjual buku Barnes & Noble.
“Meskipun mungkin sudah menjadi kebiasaan untuk mencoba melindungi anak-anak dari kenyataan hidup yang lebih keras dan berbagai berita menakutkan, ternyata sulit untuk menghindari isu masyarakat yang besar,” kata Kristine Enderle, direktur editorial di Magination Press, cabang penerbitan buku anak-anak dari American Psychological Association. “Anak-anak menghadapi masalah dan tantangan ini dalam kehidupan mereka sehari-hari.” Selesai