WELLINGTON – Ambulans udara Selandia Baru kini menyediakan layanan yang lebih cepat berkat peningkatan anggaran dari pemerintah, tunjuk data resmi pada Selasa (25/5).
Pendanaan pemerintah sebesar 82,9 juta dolar Selandia Baru (1 dolar Selandia Baru = Rp10.294) dalam Anggaran 2018 dialokasikan untuk penggantian helikopter bermesin tunggal dengan helikopter bermesin ganda yang lebih besar, aman dan cepat, serta ekspansi Air Desk nasional, yang mengelola dan mengoordinasikan layanan 24 jam tujuh hari, kata Menteri Kesehatan Andrew Little dalam pernyataannya usai mengumumkan data terbaru tentang layanan ambulans negara itu.
“Pada April tahun ini, 89 persen misi helikopter ambulans udara darurat lepas landas dalam waktu 10 menit setelah menerima panggilan untuk merespons insiden serius pada siang hari,” tutur Little. Dia menambahkan bahwa 2,5 tahun lalu, hanya 60 persen penerbangan lepas landas dalam 10 menit.
Waktu lepas landas rata-rata saat ini adalah tujuh menit, papar Little, menambahkan bahwa waktu respons yang lebih cepat mencerminkan serangkaian perbaikan, termasuk sistem yang lebih terkoordinasi secara terpusat, helikopter yang lebih baik, kru klinis yang lebih baik, dan pemantauan kinerja nasional.
“Pasien di seluruh negeri mendapatkan manfaat dari perubahan yang telah kami buat pada sistem ambulans udara Selandia Baru,” kata Little, yang menambahkan layanan ini secara khusus membantu orang-orang di daerah pedesaan. Karena jarak yang jauh, penting artinya untuk segera menerima perawatan. [Xinhua]