Kereta Cepat Jakarta-Bandung diparkir di dekat sebuah stasiun kereta di Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada 17 Agustus 2023. (Xinhua)
JAKARTA, 6 September (Xinhua) — Sebagai proyek unggulan di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra serta kerja sama pragmatis antara Indonesia dan China, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang memiliki jalur sepanjang 142 km merupakan yang pertama dari jenisnya di Asia Tenggara, dengan desain kecepatan maksimum 350 km per jam.
Menelan biaya lebih dari 7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.260), pembangunan KCJB merupakan sebuah upaya besar, yang melibatkan usaha bertahun-tahun khususnya oleh para kontraktor dari China.
Jalur ini menghubungkan ibu kota Indonesia, Jakarta, dan ibu kota Provinsi Jawa Barat, Bandung, yang memangkas waktu tempuh menjadi hanya 40 menit, dan memberikan angin segar bagi transportasi umum di Indonesia sekaligus menghidupkan kembali perekonomian setempat. Selesa
Kereta Cepat Jakarta-Bandung diparkir di dekat sebuah stasiun kereta di Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada 20 Juli 2023. (Xinhua/Xu Qin)
Para staf mengabadikan foto dan video di kereta inspeksi komprehensif selama tahap commissioningdan uji coba bersama Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 22 Juni 2023. (Xinhua/Xu Qin)
Sebuah kereta inspeksi komprehensif Kereta Cepat Jakarta-Bandung diparkir di Stasiun Tegalluar di Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada 22 Juni 2023. (Xinhua/Xu Qin)
Teknisi dari China Railway Electrification Engineering Group Co., Ltd. memeriksa peralatan jelang pengaktifan transmisi listrik di gardu induk Walini Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 18 Mei 2023. (Xinhua/Jiao Hongtao)
Para pekerja memasang rel terakhir dari seluruh rangkaian jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim di Jakarta pada 31 Maret 2023. (Xinhua/Veri Sanovri)
Foto dari udara yang diabadikan pada 22 Mei 2023 ini menunjukkan kereta inspeksi komprehensif yang melintas di sepanjang jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Xinhua/China Railway International Co., Ltd.)
