TOKYO, 11 Maret (Xinhua) — Sebuah survei yang dirilis pada Senin (10/3) oleh Kantor Kabinet Jepang menunjukkan indeks kondisi ekonomi terkini turun 3,0 poin dari bulan sebelumnya menjadi 45,6 pada Februari, menandai penurunan selama dua bulan berturut-turut.
Indeks tersebut, yang menilai sentimen ekonomi berdasarkan pendapat dari orang-orang yang bekerja di berbagai industri, merupakan indikator utama tren ekonomi di Jepang.
Angka di atas 50 mengindikasikan peningkatan ekonomi, sementara angka di bawah 50 menunjukkan penurunan kondisi.
Penurunan pada Februari 2025 sebagian besar disebabkan oleh cuaca yang lebih dingin dari biasanya, yang mengakibatkan berkurangnya penyelenggaraan acara publik dan menekan penjualan retail.
Berdasarkan data tersebut, pemerintah menurunkan penilaian ekonomi secara keseluruhan untuk pertama kalinya dalam 10 bulan terakhir. Pihak pemerintah menyatakan bahwa meski ekonomi masih mengalami tren pemulihan yang moderat, tanda-tanda pelemahan telah muncul.
Di antara komponen-komponen indeks kondisi terkini, aktivitas rumah tangga dan perusahaan mengalami penurunan. Indeks yang berhubungan dengan rumah tangga turun 4,1 poin menjadi 44,5, didorong oleh penurunan 4,8 poin di sektor retail.
Cuaca dingin yang berkepanjangan membuat para pelanggan enggan bepergian, sehingga menyebabkan penurunan aktivitas lalu lintas dan penjualan, lapor sebuah pusat perbelanjaan di wilayah Tokai.
Indeks aktivitas bisnis juga turun 1,5 poin menjadi 47,4 di saat rendahnya belanja konsumen akibat yen yang lemah, kenaikan biaya energi, dan inflasi yang tinggi telah menyebabkan penurunan permintaan logistik.
Indeks prospek, yang mencerminkan ekspektasi ekonomi untuk dua hingga tiga bulan ke depan, juga turun 1,4 poin menjadi 46,6. Selesai