WELLINGTON – Kawasan Jalan Kuba (Cuba Street Precinct) di Wellington, ibu kota Selandia Baru, tampak semarak selama perayaan festival seni dan musik luar ruangan terbesar di negara itu, CubaDupa. Tarian barongsai dan musik tradisional China turut meramaikan acara yang berlangsung pada 27-28 Maret tersebut.
Acara tersebut diubah tak lagi digelar di jalan raya (off-street) pada 2019 dikarenakan tragedi penembakan di masjid Christchurch. Sementara pada 2020, acara ini urung digelar akibat karantina wilayah (lockdown) terkait COVID-19.
CubaDupa 2021 hadir kembali dengan programnya yang paling ambisius. Semarak beragam budaya di Wellington dirayakan dengan 500 pertunjukan oleh lebih dari 1.750 seniman di 46 panggung dan zona kreatif, 20 parade, lebih dari 120 penjual makanan, serta rangkaian hiburan selama lebih dari 19 jam. Acara diperkirakan menarik lebih dari 100.000 orang selama akhir pekan itu. [Xinhua]
Orang-orang tampil dalam festival seni dan musik luar ruangan CubaDupa di Wellington, Selandia Baru, pada 27 Maret 2021. (Xinhua/Zhang Jianyong)
Anak-anak bermain dalam festival seni dan musik luar ruangan CubaDupa di Wellington, Selandia Baru, pada 27 Maret 2021. (Xinhua/Zhang Jianyong)
Foto yang diabadikan pada 27 Maret 2021 ini menunjukkan seorang pria menjajal tarian barongsai dalam festival seni dan musik luar ruangan CubaDupa di Wellington, Selandia Baru. (Xinhua/Zhang Jianyong)
Orang-orang tampil dalam festival seni dan musik luar ruangan CubaDupa di Wellington, Selandia Baru, pada 27 Maret 2021. (Xinhua/Zhang Jianyong)
Orang-orang berpartisipasi dalam festival seni dan musik luar ruangan CubaDupa di Wellington, Selandia Baru, pada 27 Maret 2021. (Xinhua/Zhang Jianyong)
Orang-orang menonton penampilan barongsai dalam festival seni dan musik luar ruangan CubaDupa di Wellington, Selandia Baru, pada 27 Maret 2021. (Xinhua/Zhang Jianyong)
