PBB – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Senin (22/3) menyatakan keprihatinan yang mendalam atas meningkatnya aksi kekerasan terhadap orang Asia dan orang-orang keturunan Asia selama pandemi COVID-19.
Dunia telah menyaksikan serangan mematikan yang mengerikan, pelecehan verbal dan fisik, intimidasi di sekolah, diskriminasi di tempat kerja, hasutan kebencian di media dan di platform media sosial, serta bahasa hasutan oleh mereka yang duduk di posisi penguasa, kata Farhan Haq, wakil juru bicara Guterres, dalam sebuah pernyataan.
Di beberapa negara, wanita Asia secara spesifik menjadi target serangan, menambahkan misogini atau kebencian terhadap wanita ke dalam campuran kebencian yang beracun. Ribuan insiden sepanjang tahun lalu memperpanjang sejarah intoleransi, stereotip, pengambinghitaman, eksploitasi, dan pelecehan yang sudah berlangsung selama berabad-abad, papar pernyataan itu.
Guterres menyatakan dukungan penuhnya untuk para korban dan keluarga, serta berdiri dalam solidaritas dengan semua orang yang mengalami rasisme dan serangan lain terhadap hak asasi mereka.
“Momen tantangan bagi semua ini harus menjadi momen untuk menegakkan martabat semua orang,” ujar kepala PBB itu. [Xinhua]