MEXICO CITY – Lebih dari 1 juta perusahaan mikro, kecil, dan menengah di Meksiko tutup tahun lalu akibat pandemi COVID-19, namun kehilangan itu sebagian diimbangi oleh pembukaan beberapa perusahaan baru, lapor Institut Statistik dan Geografi Nasional Meksiko (INEGI) pada Senin (22/3).
Menurut serangkaian hasil kedua dari Studi Demografis Bisnis 2020, tahun lalu, sebanyak 1.010.857 perusahaan, atau 20,8 persen dari total perusahaan di negara itu, gulung tikar sepenuhnya lantaran pandemi.
Namun demikian, badan otonom tersebut mengindikasikan bahwa dalam periode yang dirujuk itu, sebanyak 619.443 perusahaan juga didirikan, atau 12,8 persen dari total jumlah perusahaan.
INEGI mengindikasikan bahwa dari total perusahaan dalam lingkungan informal yang tutup permanen, 10 persen di antaranya bergerak di bidang layanan nonkeuangan swasta dan 9,5 persen di bidang perdagangan.
Perekonomian Meksiko, terbesar kedua di Amerika Latin setelah Brasil, anjlok 8,2 persen pada 2020, rekor terburuknya sejak 1930-an, akibat pandemi COVID-19. [Xinhua]