MOSKOW, 11 April (Xinhua) — Rusia tidak ingin berperang dengan Ukraina namun mengkhawatirkan populasi penutur bahasa Rusia di wilayah Donbass, sebelah timur negara itu, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Minggu (11/4).
“Tidak ada yang akan bergerak menuju perang, dan tidak ada sama sekali yang menerima kemungkinan perang semacam itu,” kata Peskov dalam program TV Rusia.
“Rusia tidak pernah menjadi pihak dalam konflik ini (antara Kiev dan pemberontak di Donbass). Tetapi Rusia selalu mengatakan bahwa kami tidak akan mengabaikan nasib para penutur bahasa Rusia yang tinggal di Ukraina tenggara,” tambahnya.
Menurut sang jubir, Kiev menolak untuk memenuhi tanggung jawabnya di bawah perjanjian Minsk terkait penyelesaian di Donbass, dengan pasukan pemerintah mengintensifkan “tindakan provokatif” di wilayah tersebut.
Rusia, Jerman, dan Prancis dibuat “bingung” dengan klaim yang dilontarkan Kiev baru-baru ini bahwa perjanjian Minsk tidak berguna, kata Peskov, menambahkan bahwa tidak ada alternatif dari pakta tersebut untuk penyelesaian konflik secara damai.
Para penasihat politik pemimpin Rusia, Jerman, Prancis, dan Ukraina kini tengah bekerja untuk menggelar pertemuan tingkat tinggi terkait isu Ukraina timur, imbuh Peskov. [Xinhua]