[wonderplugin_video iframe=”https://www.youtube.com/watch?v=uNCaBK1Wv3g” lightbox=0 lightboxsize=1 lightboxwidth=960 lightboxheight=540 autoopen=0 autoopendelay=0 autoclose=0 lightboxtitle=”” lightboxgroup=”” lightboxshownavigation=0 showimage=”” lightboxoptions=”” videowidth=600 videoheight=400 keepaspectratio=1 autoplay=0 loop=0 videocss=”position:relative;display:block;background-color:#000;overflow:hidden;max-width:100%;margin:0 auto;” playbutton=”https://www.wartabuana.com/wp-content/plugins/wonderplugin-video-embed/engine/playvideo-64-64-0.png”]
QATAR – Kami mengalami salah satu cuaca terburuk dan lahan yang tidak terlalu baik untuk ditanami. Untuk mengatasinya, kami menggunakan dua sistem yang berbeda: aeroponik dan hidroponik.
Dengan kedua sistem ini, kami menghemat banyak lahan dan 90 persen air kami. Pada awalnya, kami hanya menanam hasil bumi untuk teman dan keluarga kami, serta kemudian tetangga. Dan sekarang kami ingin membagikannya dengan komite lokal di Qatar.
Namun untuk melakukannya kami perlu mencari mitra dengan teknologi yang andal untuk menanam produk terbaik sepanjang tahun. Dan dengan pertimbangan itu, kami menemukan mitra China yang sangat baik.
Gao Yuntao, yang bekerja sama dengan perusahaan itu, mengatakan dibandingkan dengan teknologi pertanian tradisional, teknologi tersebut dapat meningkatkan pemanfaatan lahan hingga 30 sampai 40 kali lipat, menghemat air dan pupuk hingga lebih dari 90 persen.
(XHTV)