[wonderplugin_video iframe=”https://www.youtube.com/watch?v=poAfZDEM8fg” lightbox=0 lightboxsize=1 lightboxwidth=960 lightboxheight=540 autoopen=0 autoopendelay=0 autoclose=0 lightboxtitle=”” lightboxgroup=”” lightboxshownavigation=0 showimage=”” lightboxoptions=”” videowidth=650 videoheight=430 keepaspectratio=1 autoplay=1 loop=0 videocss=”position:relative;display:block;background-color:#000;overflow:hidden;max-width:100%;margin:0 auto;” playbutton=”https://www.wartabuana.com/wp-content/plugins/wonderplugin-video-embed/engine/playvideo-64-64-0.png”]
ISTAMBUL – Dengan nilai sejarah, budaya, dan gastronomi yang dimilikinya, Provinsi Diyarbakir di Turki tenggara berupaya untuk menjadi pemimpin di sektor pariwisata regional serta menarik wisatawan domestik maupun asing.
Dalam wawancara dengan kantor berita Turki Anadolu Agency, Gubernur Diyarbakir Munir Karaloglu mengatakan provinsi tersebut selalu menjadi salah satu titik fokus sejarah dan menyimpan artefak bersejarah yang tak terhitung jumlahnya. Kendati demikian, sejauh ini Diyarbakir gagal menarik wisatawan dalam jumlah yang layak didapatkannya, meski tren itu akan segera berubah drastis.
“Diyarbakir adalah kota kuno dengan sejarah, budaya, dan gastronomi yang kuat,” kata sang gubernur. Namun, dia mengingatkan bahwa kualifikasi tersebut tidak serta-merta menarik minat pengunjung, karena nilai-nilai pariwisata lokal dan regional harus disertakan dalam satu paket lengkap yang menguntungkan baik bagi pengunjung maupun pegawai di sektor pariwisata.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Istanbul, Turki. (XHTV)